SUARA CIREBON – Pemdes Megu Gede, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon menggelar tradisi Pajang Jimat, Selasa, 17 September 2024 malam.
Pajang Jimat tersebut dimulai dengan ritual pencucian benda-benda pusaka di kediaman Kuwu Megu Gede, Iman Fitriyadi yang dihadiri seluruh perangkat desa setempat.
Usai dilakukan pencucian, benda pusaka tersebut kembali dibungkus kain putih. Kemudian dilaksanakan pembacaan doa bersama dan pada malam harinya diarak dengan berjalan kaki menuju Kantor Desa Megu Gede untuk disimpan kembali di kantor desa setempat.
Kemudian pada malam harinya juga diisi dengan kegiatan zikir, sholawat, dan tausiyah.
Kuwu Megu Gede, Iman Fitriyadi menjelaskan, tradisi Pajang Jimat yaitu pencucian benda peninggalan para leluhur berupa keris, piring, tongkat, kujang dan lainnya yang sudah berusia ratusan tahun.
“Tujuan diadakannya pajang jimat ini supaya masyarakat tahu adat istiadat Desa Megu Gede ini apa saja,” jelasnya.
Melalui kegiatan ini, kata Iman, Pemerintah Desa Megu Gede ingin melestarikan tradisi yang sudah lama tidak dilaksanakan.
“Alhamdulillah semenjak saya menjabat, saya menghidupkan kembali budaya Pajang Jimat tersebut,” ujarnya.
Menurut Iman, tradisi ini sangat penting dan harus tetap dilestarikan, karena ini merupakan salah satu kearifan lokal yang harus dilestarikan.
“Maka dari itu kami pemerintah desa mengajak seluruh elemen masyarakat Desa Megu Gede agar terus melestarikan adat yang ada di desa, karena ini merupakan bentuk warisan budaya para leluhur atau nenek moyang Desa Megu Gede,” katanya.
Dalam kesempatan ini, Iman pun mengajak semua elemen di Desa Megu Gede untuk bersama-sama menjaga dan melestarikan adat istiadat yang menjadi salah satu warisan leluhur desa setempat.
“Kita selaku penerus harus memiliki kewajiban untuk menjaga dan melestarikannya agar segala adat istiadat yang ada tetap terjaga kelestariannya,” ujarnya.
Bahkan, dikatakan Iman, kegiatan ini juga sekaligus menjadi ajang silaturahmi antar masyarakat di Desa Megu Gede.
“Karena kita bisa berkumpul dan mengenal sekaligus melestarikan adat tradisi dan nilai budaya yang ada di desa,” pungkasnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.