SUARA CIREBON – Ratusan abdi dalem dan warga sekitar Keraton Kaprabonan menggelar perayaan tradisi Malam Pelal Panjang Jimat dalam perayaan Maulid Nabi Muhammad pada 12 Rabiulawal 1446 Hijriah atau Senin malam, 16 September 2024.
Diawali kirab atau arak-arakan ratusan abdi dalem dan warga, menyusuri sepanjang Jalan Lemah Wungkuk di areal Pasar Kanoman, Kota Cirebon.
Sambil menyanyikan sholawat Nabi, ratusan abdi dalem dan warga lalu memasuki Keraton Kaprabonan.
Terlihat arak-arakan abdi dalam membawa berbagai panji kebesaran Keraton Kaprabonan. Berbagai benda pusaka peninggalan para sultan dan sesepuh keraton tersebut.
Lalu ada pasukan pembawa obor serta pasukan yang menandu berbagai jenis tumpeng atau Nasi Jimat yang disiapkan untuk makan bersama di puncak acara atau malam Pelal Panjang Jimat.
Arak-arakan berhenti di depan mushola di areal Keraton Kaprabonan. Para abdi dalem dan warga berkumpul menyambut kedatangan Sultan Kaprabonan Pangeran Handi Raja Kaprabon SE MM.
Pangeran Handi Raja Kaprabon diiringi permaisuri, serta keluarga dekat serta kerabat yang keluar dari bangsal dalem Keraton Kaprabonan untuk bertemu dengan para abdi dalem.
Meski sederhana, namun ritual tradisi malam pelal Panjang Jimat yang menjadi rangkaian perayaan Maulid Nabi Muhammad di tahun 2024 ini berlangsung sakral dan penuh makna.
Upacara malam Pelal Panjang Jimat dipimpin langsung Sultan Kaprabonan Pangeran Handi Raja Kaprabonan yang dipusatkan di pelataran mushola keraton tersebut.
Upacara tradisi malam Pelal Panjang Jimat telah berlangsungs ratusan tahun secara turun-temurun dilaksanakan tiap tahun oleh Keraton Kaprabonan.
Terlihat sejumlah undangan yang mewakili unsur pemerintahan, para ulama, tokoh masyarakat dan mitra dari Keraton Kaprabonan Kota Cirebon.
Rangkaian upacara tradisi malam pelal Panjang Jimat diawali bada Maghrib sampai puncaknya pukul 22.00 WIB dengan pembacaan Sholawat Nabi.
Tradisi di Keraton Kapbrabonan, ritual malam Panjang Jimat terbagi sembilan kelompok. Masing masing memiliki tugas dan peranan sesuai urutan simbolik prosesi kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW.
Pada acara pokok malam Pelal Panjang Jimat, diawali pembacaan doa lalu ada amanat langsung dari Sultan Kaprabonan, Pangeran Handi Raja Kaprabon.
Kemudian dilanjutkan pembacaan Kitab Barjanji. Setelah itu pembagian Nasi Jimat kepada seluruh warga dan akan bersama.
Mengawali amanatnya, Pangeran Handi Raja Kaprabon menceritakan soal tradisi malam Pelal Panjang Jimat sudah berlangsung ratusan tahun sejak jaman Walisongo di abad 15.
Hingga kini, tradisi tersebut terus dipertahankan ke anak cucu. Keraton Kaprabonan terus menggelar tradisi malam Panjang Jimat yang menjadi bagian perayaan Maulid Nabi Muhammad.
Pangeran Handi Raja Kaprabon terus mengingatkan agar nilai-nilai luhur dan tradisi adi luhung nenek moyang, harus terus dipertahankan.
“Keraton Keprabonan terus bertekad melaksanakan tradisi dan memegang nilai-nilai luhur serta adi luhung sejak masa leluhur Walisongo. Ini adalah warisan dari para sesepuh dan ulama-ulama besar di masa lalu,” tutur Pangeran Handi Raja Kaprabon.
Sesuai jadwal yang juga telah menjadi tradisi, upacara malam Pelal Panjang Jimat di Keraton Kaprabonan berakhir tengah malam.
Usai makan bersama, Sultan Pangeran Handi Raja Kaprabon, bersama permaisuri, keluarga dan kerabat dekat kembali ke dalam keraton.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.