SUARA CIREBON – Ada momen sangat haruyang mungkin sulit dilupakan oleh para pihak yang terlibat dalam sidang PK (Peninjauan Kembali)kasus Vina Cirebon untuk terpidana Sudirman.
Momen sangat mengharukan terjadi usai pemberian keterangan saksi tokoh Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi atau KDM pada sidang Jumat, 4 Oktober 2024.
KDM hadir di sidang PK Sudirman sebagai testimonium de audito atau saksi yang mendengar pengakuan para pihak dalam kasus Vina Cirebon.
Ini merupakan ketiga kalinya, KDM hadir sebagai saksi dalam serial sidang PK para terpidana kasus Vina Cirebon dalam tiga bulan terakhir.
Sebelumnya, KDM hadir pada sidang PK Saka Tatal, terpidana yang divonis 8 tahun dan kini sudah bebas pada kasus Vina Cirebon.
Kemudian pada sidang PK untuk enam terpidana yangdi vonis seumur hidup. Masing-masing Hadi Saputra, Eka Sandi, Jaya, Supriyanto, Eko Ramdhani dan Rivaldi Aditya Wardana alias Ucil.
Terakhir, yang ketiga, KDM hadir sebagai saksi pada sidang PK Sudirman, juga divonis seumur hidup dalam kasus Vina Cirebon.
PK Sudirman merupakan seri terakhir dari rangkaian panjang sidang PK dari para terpidana kasus Vina Cirebon.
Momen mengharukan terjadi usai KDM memberi kesaksian di depan majelis hakim. Di diang ini, KDM sempat menyampaikan keinginan bahwa para terpidana kasus Vina Cirebon harus dibebaskan karena mereka tidak terbukti secara meyakinkan melakukan pembunuhan dan pemerkosaan terhadap Vina dan Eky.
“Keyakinan saya, mereka tidak bersalah. Bukan pembunuh maupun pemerkosa. Kematian Vina dan Eky adalah murni kecelakaan tunggal,” tandas Kang Dedi Mulyadi.
Usai menyatakan keinginan agar para terpidana dibebaskan dari semua tuduhan, KDM kemudian menyatakan permintaan maaf terhadap Sudirman.
“Saya minta maaf kepada Sudirman, telah salah menilai. Saya sempat menyebut kalau kasus ini rekaan atau karya ilmiah Sudirman. Tapi setelah saya melihat langsung sidang PK, ternyata penilaian saya salah,” tutur KDM.
Kang Dedi Mulyadi mengatakan, sidang PK mengungkapkan bahwa Sudirman merupakan terpidana yang paling menderita. Bahkan sampai kini, luka akibat penyiksaan, terutama saat punggungnya ditembak peluru karet, sampai sekarang masih mengalami sakit.
“Sudirman merupakan terpidana kasus Vina Cirebon yang paling menderita. Ia berada dalam posisi sulit karena direkayasa sebagai saksi mahkota, saksi yang mengakui perbuatan membunuh dan memperkosa,” tutur KDM.
Namun di sidang PK, terbukti bahwa apa yang terjadi pada Sudirman semua karena rekayasa dan untuk itu ia harus menderita siksaan, baik dari oknum anggota polisi maupun sesama terpidana lain akibat adu domba yang dilakukan oknum polisi.
“Saya juga sempat menilai Sudirman merupakan terbelakang secara mental dan intelektual. Semua terbantahkan melalui sidang PK. Dia orang pendiam yang dijadikan senjata oleh oknum polisi untuk menyusun rekayasa kasus ini,” tutur KDM.
Karena itu, KDM dengan hati yang paling dalam menyatakan permintaan maaf. Ia tak kuasa menahan air matanya sambil meminta Sudirman mau memaafkan kesalahan dirinya.
Suasana sidang PK berubah menjadi penuh keharuan. Apalagi setelah Sudirman angkat bicara. Ia mengaku memaafkan KDM, bahkan ia berterima kasih, berkat perjuangan KDM kasus PK ini digelar dan para terpidana memiliki harapan untuk bebas.
Sudirman lalu mendekat ke Kang Dedi Mulyadi. Di depan majelis hakim, terjadi adegan sangat mengharukan.
KDM menyalami, memeluk dan terus menciumi kening Sudirman. Sudirman yang tubuhnya lemah juga ikut menangis haru.
Terlihat KDM memeluk Sudirman sangat erat. Berkali-kali dicium keningnya. Lalu dipeluk lagi sambil meneteskan air mata.
Adegan haru itu, menjadi momen paling epik dari serial sidang PK para terpidana kasus Vina Cirebon yang telah berakhir.
Kini semua ada di tangan hakim yang memimpin sidang, dan para hakim agung di Mahkamah Agung (MA) yang akan membuat putusan sidang PK kasus Vina Cirebon.
“Saya memohon, para hakim agung di lembaga MA yang agung dan terhormat. Tegakan keadilan dan kebenaran. Sidang PK telah begitu telanjang menunjukan apa yang sesungguhnya terjadi pada kasus Vina Cirebon di tahun 2016,” tutur KDM.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.