SUARA CIREBON – Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, H Wahyu Mijaya mengapresiasi upaya Badan Penanggulangan Bendana Daerah (BPBD) dalam mendistribusikan bantuan air bersih secara rutin ke desa-desa terdampak kekeringan.
Pasalnya, bantuan air bersih sangat penting terutama bagi warga yang tinggal di daerah yang mengalami kekeringan parah.
Wahyu mengatakan, BPBD Kabupaten Cirebon masih rutin mendistribusikan bantuan air bersih ke sejumlah wilayah terdampak kekeringan.
“Seperti di Kecamatan Sedong, masih ada beberapa titik yang memerlukan. Bantuan air bersih ke daerah tersebut rutin dikirimkan,” ujar Wahyu Mijaya, Senin, 7 Oktober 2024.
Menurut Wahyu, Pemerintah Kabupaten Cirebon berkomitmen untuk memastikan seluruh desa yang terdampak kekeringan bisa mendapatkan bantuan air secara merata.
Untuk mengatasi tantangan kekeringan di masa mendatang, pihaknya tengah merencanakan pembangunan embung dan sumur resapan di daerah rawan kekeringan.
Rencana pembangunan infrastruktur tesebut diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang untuk mengurangi dampak kekeringan yang berulang di daerah yang kerap mengalami kekeringan setiap tahunnya.
“Kami optimistis dengan langkah-langkah ini kebutuhan air bersih masyarakat dapat terpenuhi hingga akhir musim kemarau. Nantinya, dapat mengantisipasi kekeringan serupa,” kata Wahyu.
Saat ini, BPBD Kabupaten Cirebon memperluas distribusi air bersih hingga ke 20 desa yang mengalami kekeringan. Perluasan distribusi air tersebut bertujuan membantu masyarakat Kabupaten Cirebon dalam mencukupi kebutuhan air bersih.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon Deni Nurcahya mengatakan, jumlah desa penerima bantuan kemungkinan terus bertambah. Pasalnya, hingga awal Oktober, curah hujan di wilayah Kabupaten Cirebon belum cukup tinggi.
“Jumlahnya memang bertambah seiring dengan hasil survei dan asesmen di lapangan yang menunjukkan adanya peningkatan kebutuhan. Sampai sekarang ada 20 titik distribusi,” ujar Deni Nurcahya.
Ia menjamin pengiriman bantuan air bersih dilakukan secara rutin untuk menjamin ketersediaan air bagi warga yang terdampak, terutama di desa-desa dengan akses air terbatas selama kemarau.
“Setiap pengiriman air bersih ke desa-desa tersebut mencapai 4 ribu liter,” paparnya.
Deni menegaskan, pihaknya juga terus melakukan pemantauan dan asesmen di lapangan untuk memastikan distribusi air bersih dilakukan segera dan tepat sasaran.
Selain distribusi air, BPBD Kabupaten Cirebon juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menggunakan air secara bijak di tengah situasi kekeringan yang masih berlangsung. Hal itu agar warga dapat mengelola air bersih dengan lebih efisien untuk kebutuhan sehari-hari.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.