SUARA CIREBON – Tiga pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Indramayu berupaya maksimal memperebutkan suara di wilayah kecamatan-kecamatan gemuk.
Siapa yang meraih kemenangan di sejumlah kecamatan gemuk, dampaknya akan sangat signifikan terhadap kemenangan pada Pemilihan Bupati atau Pilbup Indramayu tahun 2024 ini.
“Siapa yang menguasai kecamatan gemuk, dari sejumlah pilbup di Indramayu, dialah sebagai pemenangnya,” tutur KH Amsori, pengamat politik setempat, Senin 14 Oktober 2024.
Di Indramayu, berdasar data di Komisi Pemilihan Umum (KPU), terdapat 10 kecamatan gemuk yang jumlah suaranya sangat menentukan, dari total 31 kecamatan.
Di 10 kecamatan tersebut, jumlah pemilih rata-rata di atas 45.000 orang berdasar catatan Daftar Pemilih tetap (DPT) di KPU.
Data di KPU Indramayu, jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di sepuluh kecamatan, rata-rata di atas 100 buah TPS.
Kecamatan Indramayu, sebagai pusat pemerintahan, menjadi yang terpadat, dengan 164 TPS dan jumlah pemilih, sesuai DPT, mencapai 88.749 orang.
Kemudian diikuti Kandanghaur yang terletak di wilayah pantura. Jumlah TPS mencapai 128, dengan total pemilih mencapai 69.900 pemilih.
Berikutnya Haurgeulis di wilayah selatan Indramayu. Dengan jumlah TPS sebanyak 150 buah dan total pemilih mencapai 68.951 orang.
Kecamatan lain yang juga gemuk adalah Juntinyuat. Terletak di wilayah pesisir timur Indramayu dengan jumlah 121 TPS dan 68.976 pemilih.
Setelah empat kecamatan di atas, ada 6 kecamatan gemuk lain dengan suara rata-rata di atas 45.000 orang seperti Kroya, Gabuswetan, Kertasemaya, Krangkeng, Terisi dan Anjatan.
Dari data di KPU, 21 kecamatan, merupakan kecamatan kurus. Jumlah suara rata-rata di bawah 45.000. Namun jumlahnya relatif tersebar merata.
Data demografis pemilih sesuai DPT, menunjukan peta suara di Indramayu yang kini diperebutkan tiga paslon Bupati dan Wakil Bupati Indramayu.
“Tentu saja, seluruh wilayah itu penting. Hanya pertempuran sengit dari tiga paslon, itu lebih terasa di basis-basis suara di kecamatan gemuk,” tutur Amsori.
Menurut Amsori, dari sejumlah Pilbup Indramayu, para pemenang, ditentukan sejauhmana paslon menguasai 10 kecamatan gemuk tadi.
“Kebetulan, di kecamatan gemuk itu merupakan basis suara dari kelas menengah, penduduk di pusat keramaian atau perkotaan. Pemilih relatif kritis dan independen, tidak mudah dipengaruhi dalam menentikan pilihan,” tutur Amsori.
Mneurut Amsori, pada Pilbup 2024 ini, penentu kemenangan adalah paslon yang bisa menguasai suara di kecamatan-kecamatan gemuk. “Kunci kemenangan di kecamatan-kecamatan gemuk,” tutur Amsori.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.