SUARA CIREBON – Kondisi ruas jalan Suranenggala- Arjawinangun yang sudah dibeton terlihat tidak mulus. Ruas jalan tepatnya di Desa Jungjang, Kecamatan Arjawinangun, terkesan mengalami cacat akibat pengendara yang nekat melintas saat kondisi beton belum kering.
Informasi yang terhimpun, kondisi tersebut tidak saja terjadi di ruas jalan Suranenggala-Arjawinangun, namun keadan serupa juga banyak dijumpai di ruas jalan lainnya di wilayah timur Kabupaten Cirebon.
Hal itu terjadi karena masyarakat nekat melintasi ruas jalan saat kondisi beton belum kering.
Pantauan Suara Cirebon di ruas jalan Suranenggala-Arjawinangun, sedikitnya terdapat 11 titik yang mengalami cacat berupa cekungan bekas roda kendaraan yang nekat melintas di atas betonan yang belum kering. Dari 11 titik tersebut, tiga titik terpantau cacat parah, dan sisanya hanya bekas ban saja.
Kondisi tersebut tentu membuat pengendara yang melintas menjadi tidak nyaman. Bahkan, bisa saja berdampak pada kecelakaan bila roda sepeda motor terjebak pada cekungan bekas kendaraan tersebut.
Salah seorang pengendara, Sarkim (41) mengatakan, kondisi jalan beton yang cacat berpotensi membahayakan pengendara, khususnya pengendara roda dua.
“Jalan ini kan baru dibeton, jadi kita beranggapan mulus saja melaju dengan kecepatan tinggi. Kalau kemudian tiba-tiba ada (cekungan, red) bekas ban, otomatis kendaraan akan oleng. Ini bahaya,” tutur Sarkim, Selasa, 15 Oktober 2024.
Terkait hal itu, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Cirebon, Iwan Santoso, memastikan bakal segera memperbaiki kerusakan tersebut.
“Nanti kita perbaiki segera. Kalau sekarang memang ada pekerjaan lain yang sedang dikerjakan,” kata Iwan Santoso.
Ia mengatakan, proses pemeliharaan secara teknis akan dilakukan dengan beton yang lebih kuat untuk menutup kerusakan tersebut. Namun, diakui Iwan, hasilnya nanti tidak akan sempurna seperti pada beton yang normal.
“Sebenarnya ini bukan salah pengerjaan, tapi kayak ada sabotase di dua titik ini. Nanti segera diperbaiki, umur beton juga masih kurang,” tegasnya.
Untuk diketahui, peningkatan jalan Suranenggala-Arjawinangun yang berlokasi di Desa Jungjang, Kecamatan Arjawinangun bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dengan anggaran sebesar Rp7.574.600.000. Panjang volume pekerjaan 13.300 meter dengan lebar 6 meter dan waktu pelaksanaan 150 hari kerja.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.