SUARA CIREBON – Asosiasi Sepakbola Bahrain (BFA, Bahrain Football Association) meminta AFC dan FIFA memindahkan venue atau tempat pertandingan leg kedua antara Timnas Indonesia Vs Bahrai di luar Indonesia.
BFA resmi mengajukan perpindahan itu dengan alasan demi keamanan para pemain dan ofisial Bahrain selama bertanding di Indonesia.
Bahrain mengajukan alasan dengan menyertakan bukti serangan netizen Indonesia yang kesal dengan ulah wasit yang diduga berkerjasama dengan BFA untuk menghindarkan agar negara itu kalah dari Timnas Indonesia.
Sejak laga leg pertama Bahrain Vs Timnas Indonesia, netizen Indonesia kerap menyerbu akun-akun media sosial (medsos) negeri tersebut, terutama yang berkaitan dengan sepakbola.
Selain menyerang akun milik wasit asal Oman, Ahmed Al Kaf, netizen Indonesia juga menyerang akun milik BFA.
Tak hanya itu, netizen Indonesia pun meretas akun-akun milik BFA dan para pemain Bahrain yang dinilai menikmati keuntungan dari kepemimpinan buruk wasit Ahmed Al Kaf.
BFA menilai serangan siber oleh netizen Indonesia itu sebagai hal sangat membahayakan keselamatan pemain Bahrain dan ofisial jika bermain di Indonesia pada leg kedua melawan Timnas Indonesia.
Seperti diketahui, laga leg pertama penyisihan Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Timnas Indonesia dikecewakan oleh kepemimpinan buruk wasit Ahmed Al Kaf.
Timnas Indonesia sudah dalam posisi unggul 2-1 atas Bahrain. Wasit Al Kaf lalu memberi tambahan waktu selama enam menit.
Namun enam menit sudah terlewati, wasit al Kaf tidak juga membunyikan peluit panjang tanda pertandingan selesai.
Wasit Al Kaf mengulur-ulur waktu hingga memasuki menit ke 9, sampai akhirnya Bahrain bisa mencetak gol penyeimbang dan merubah skor menjadi 2-2.
Setelah posisi 2-2, wasit Al Kaf baru menghentikan pertandingan. Hasil 2-2 sangat mengecewakan Timnas Indonesia karena terlihatd engan telanjang bagaimana Al Kaf berpihak kepada tuan rumah Bahrain di laga leg pertama yang bertempat di Stadon Nasional Bahrain.
Atas hasil 2-2 itu, PSSI resmi mengajukan protes keras ke AFC dan FIFA. Tak kalah marah, netizen Indonesia pun menumpahkannya kepada akun-akun medsos milik wasit Al Kaf dan para pemain Bahrain, termasuk BFA.
Hingga kini, serangan netizen Indonesia masih terus berlangsung. Membuat BFA kewalahan hingga meminta agar AFC dan FIFA memindahkan venue leg kedua antara Timnas Indonesia Vs Bahrain di luar Indonesia. Leg kedua sendiri, semula sudah ditetapkan pada 25 Maret 2025 di Stadion Gelora Bung Karno (Stadion GBK), Jakarta.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.