SUARA CIREBON – Gedung sekolah di Jalan Otto Iskandar Dinata, nomor 33 Klangenan, Kabupaten Cirebon, terbakar hebat, pada Rabu, 16 Oktober 2024 malam, sekitar pukul 23.41 WIB.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran gedung bekas SDN 2 Klangenan tersebut, namun, dahsyatnya kobaran api menghanguskan empat lokal sekolah.
Hal itu membuat petugas pemadam kebakaran (Damkar) yang tiba di lokasi langsung meminta bantuan kepada tiga regu damkar sekaligus, yakni dari Pos Jaga Sumber, Weru, dan Pos Jaga Sektor Arjawinangun.
Kabid Pemadaman Penyelamatan, dan Sarana Prasarana (PPSP) Disdamkarmat Kabupaten Cirebon, Eno Sujana, mengatakan, peristiwa kebakaran berawal dari adanya aktivitas pembakaran sampah di sisi timur bangunan gedung bekas SD Negeri 2 oleh oknum gelandangan.
Kemudian api menjalar ke bagian barat dari gedung tersebut hingga menyebabkan 4 lokal ruang kelas mengalami kebakaran.
Pihaknya menerima laporan dari pengendara yang saat itu melintas. Setelah tiba di lokasi, petugas Damkar melihat kobaran api sudah sangat besar.
“Kami memutuskan untuk meminta bantuan ke Damkar Sektor Weru, Arjawinangun dan Sumber untuk mengantisipasi menjalarnya api ke bangunan Puskesmas dan bangunan SMK PGRI,” kata Eno.
Menurut Eno, proses pemadaman terbantu dengan adanya saluran air yang masih mengalir. Setelah berjibaku selama kurang lebih satu jam, api akhirnya berhasil dipadamkan dan dilanjutkan melakukan pendinginan.
“Penyebabnya diduga dari aktivitas bakar sampah yang dilakukan oleh gelandangan yang menempati sebelah timur gedung,” paparnya.
Sementara itu, Kapolsek Klangenan AKP Ngatidja mengatakan, empat ruang kelas yang terbakar tersebut milik Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cirebon.
Menurutnya, bangunan tersebut sudah tidak digunakan selama dua tahun setelah SD Negeri 2 Klangenan dimerger dengan SD Negeri 3 Klangenan.
“Bangunan itu sudah tidak digunakan selama 2 tahun ini. Kalau SMA dan SMP PGRI itu hanya plang saja,” ujarnya.
Sementara terkait penyebab terjadinya kebakaran tersebut, pihaknya masih melakukan menyelidikan dan pendalaman.
“Saat saksi mengetahui, api sudah membesar. Sekarang kita masih lidik, apakah penyebab itu dari bakaran sampah atau bagaimana,” terangnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.