SUARA CIREBON – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon sudah menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) sepanjang tahun 20024 ini sebanyak 17 kali. GPM digelar diberbagai wilayah di Kabupaten Cirebon yang masuk kategori tentan pangan.
Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya mengatakan, GPM di desa yang masuk kategori rentan pangan kembali dilaksanakan digelar di Desa Cipinang, Kecamatan Beber belum lama ini.
Ia mengatakan, GPM yang digagas Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Cirebon dengan menggandeng lembaga lainnya itu merupakan upaya pengendalian inflasi.
GPM yang digelar di Desa Cipinang kemarin melibatkan berbagai lembaga, seperti Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon, Bank bjb, Bulog, dan lainnya.
Menurut Wahyu, kegiatan tersebut menyediakan komoditas kebutuhan pokok penting untuk masyarakat Desa Cipinang dan sekitarnya, dari mulai beras, daging, telur, minyak goreng hingga sayuran.
“Mudah-mudahan bisa membantu masyarakat, supaya harganya lebih terjangkau. Kita juga libatkan berbagai pengusaha, termasuk petani yang secara langsung bisa menyuplai ke sini. Cabainya bisa dititipkan di sini,” ujar Wahyu, Senin, 28 Oktober 2024.
Kepala DKPP Kabupaten Cirebon, Erus Rusmana mengatakan, gerakan pangan murah sudah digelar sebanyak 17 kali sepanjang tahun 2024 ini. Ia menjelaskan, GPM digelar di wilayah yang masuk kategori rentan pangan.
Kendati demikian, Erus menegaskan, seluruh desa di Kabupaten Cirebon secara ekonomi terbilang stabil. “Desa-desa di Kabupaten Cirebon dalam hal ekonominya cukup baik,” ujar Erus Rusmana.
Dalam kegiatan tersebut, kata dia, Pemerintah Daerah (Pemda) berkolaborasi dengan perbankan, seperti BI, bjb dan Bulog. Selain itu, hadir pula 10 vendor penyedia bahan pokok penting, dari mulai beras, daging, telur, dan minyak goreng, termasuk sayuran dengan harga lebih murah dibandingkan dengan harga pasar.
Deputi Kepala KPw BI Cirebon, Agung Budilaksono mengatakan, pihaknya mendukung sinergitas antara Pemkab Cirebon dengan perbankan hingga Bulog. Ia mengatakan, sinergitas merupakan kunci dalam pengendalian inflasi.
“Bisa menjaga kestabilan harga dan terjangkau bagi masyarakat. Dan, bisa ada insentif bagi petani. Terlalu rendah (harganya) bahaya, kita berikan harga optimal bagi petani, sehingga menguntungkan bagi masyarakat,” ucapnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.