SUARA CIREBON – Sampai mengakhiri segmen ke 5 dari 6 segmen Debat Publik Pemilihan Bupati atau Pilbup Indramayu, Lucky Hakim masih terus menyerang calon bupati petahanan, Nina Agustina.
Lucky Hakim memanfaatkan pertanyaan Nina Agustina soal apa yang akan dilakukan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat setelah sudah 99.99 persen warga Indramayu tervocer oleh BPJS gratis.
Lucky Hakim membenarkan bahwa BPJS sudah dicover oleh Pemkab Indramayu. Namun yang dikeluhkan masyarakat adalah soal pelayanan.
“Betul memang sudah dicover.Ini bukan gratis, tapi BPJSnya dibayar pemerintah. Namun keluhan yang saya temui ialah soal pelayanan kesehatannya,” tutur Lucky Hakim.
Lucky Hakim mengaku menerima banyak keluhan masyarakat soal pelayanan kesehatan, baik di rumah sakit maupun di klinik-klinik kesehatan.
“Jangan karena gratis, terus pelayanan kesehatannya sekedarnya. Ini yang banyak dikeluhkan masyarakat yang saya temui di 1.700 titik di Indramayu,” tutur Lucky Hakim.
Mengakhiri penjelasannya, setelah sempat mengkritik soal rangkap jabatan direktur RSUD Indramayu, Lucky Hakim tiba-tiba bicara soal seorang ibu bernama Anita.
Lucky Hakim menunjukan foto Anita yang disebut sebagai warga Desa Krimun, Kecamatan Losarang yang ternyata belum tercover BPJS. Anita disebutkan memiliki dua aak yang semuanya stunting.
“Ibu Anita ini belum tercover BPJS, punya dua anak semuanya stunting. Ini amanat yang harus saya sampaikan. Bu Anita ini rumahnya lima rumah dari rumah Ibu (Nina Agustina) di Krimun,” tutur Lucky Hakim sambil mengangkat foto Anita dan dua anaknya yang stunting.
Lucky Hakim juga menuturkan kalau masalah Anita sudah diuplod di TikToknya. Ia beralasan masalah Anita ini sebagai introspeksi buat semua.
“Sudah saya upload di TikTok. Ini sebagai introspeksi buat kita semua,” tutur Lucky Hakim.
Nina Agustina mencoba tidak bereaksi atas serangan Lucky Hakim. Alih-alih mengomentari soal foto Anita, cabup petahana ini memilih menjelaskan kebijakannya tentang kesehatan masyarakat Indramayu.
“Ada Dokmaru (dokter masuk rumah). Itu sudah lebih dari 4.700 warga yang tertolong. Tentu belum semua. Kalau belum tersentuh dokmaru ada program I Ceta (Indramayu Cepat Tanggap). Warga yang butuh penanganan kesehatan segera bisa kontak hotline di I Ceta,” tutur Nina Agustina.
Terkait foto Anita yang dipertontonkan oleh Lucky Hakim,Nina Agustina menilai bahwa ini lebih ke serangan personal.
“Dari tadi koq sentimen personal terus.Kalau masalah pribadi kita bisa ngobrol nanti di belakang,” tutur Nina Agustina.
Pada intinya, Nina Agustina menjelaskan, kebijakan mengenai program itu tidak bisa orang per orang, tapi harus secara umum berdasarkan data jumlah pelayanan.
Tentu selalu ada orang yang tidak tercover program kesehatan, tapi tidak lantas kasus orang per orang dijadikan kesimpulan bahwa sebuah program tidak menyentuh masyarakat.
“Yang jelas, Indramayu sudah UHC (Universal Health Coverage). 99,9 persen warga sudah tercover BPJS. Mau berobat kemana saja gratis cukup menunjukan KTP Indramayu dan ini sudah dirasakan banyak masyarakat,” tutur Nina Agustina.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.