SUARA CIREBON – Saluran Sekunder Maneunteung, di Desa Melakasari, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon dibanjiri sampah, Senin, 4 November 2024.
Kuwu Melakasari, Sochibi mengungkapkan, sampah-sampah yang didominasi sampah rumah tangga tersebut merupakan kiriman dari hulu. Sampah ini terbawa arus saat hujan hingga menumpuk di saluran sekunder tersebut.
“Meski baru Sabtu (2 November 2024) dilakukan pembersihan sampah di saluran sekunder, sampah kembali menggunung sehingga harus kembali melakukan pengangkutan, ” jelas Sochibi saat meninjau pengangkutan sampah oleh Dinas Lingkungan Hidup ( DLH) Kabupaten Cirebon, Senin, 4 November 2024.
Dia memaparkan, sampah kiriman tersebut berasal dari saluran sekunder yang berada di Kecamatan Pabedilan, Ciledug dan Pabuaran. Saat hujan turun, sampah terbawa arus air dan terhenti di Desa Melakasari.
Hal itu disebabkan lantaran kondisi saluran irigasi yang menyempit dan adanya pendangkalan di kolong jembatan di Desa Melakasari. Sehingga sampah menumpuk di bawah jembatan.
Jika dibiarkan dan tidak ada upaya pengangkutan sampah dari saluran tersebut, maka air akan meluap dan merendam permukiman yang berada di sekitar saluran irigasi sekunder tersebut.
“Kalau dibiarkan pastinya air di saluran akan meluap dan dipastikan permukiman warga akan terendam,” ungkapnya.
Untuk itu, Sochibi menegaskan, hal ini perlu solisi untuk penanganan bersama semua pihak, baik Pemkab Cirebon, kecamatan maupun pemerintah desa maupun masyarakat di sepanjang saluran sekunder ini.
“Yang kami harapkan ada penanganan bersama semua pihak, khususnya masyarakat di hulu agar tidak membuang sampah di saluran irigasi sekunder ini, karena bagaimanapun kami di sini (hilir, red) menjadi yang sangat terdampak akibat sampah yang berada di saluran irigasi sekunder tersebut,” keluhnya.
Koordinator tim saber sampah wilayah timur Kabupaten Cirebon, Aiman mengungkapkan, tumpukan sampah di saluran ini belum satu hari diangkat, namun sampah kembali menumpuk di saluran irigasi di Desa Melakasari.
“Baru Sabtu (2 November 2024) kita angkut, hari ini (Senin, 4 November 2024) sampah sudah menumpuk lagi. Tentunya ini diperlukan peran semua pihak agar tidak ada lagi sampah yang menumpuk di bagian hilir,” ujarnya disela sela pengakutan sampah.
Aiman memeparkan, kendati dalam dua hari terakhir pihaknya melakukan pengurasan sampah di saluran irigasi, namun sampah kembali menumpuk.
“Tentu saja hal itu membuat miris tim pengangkutan sampah, karena banyak sampah dari hulu yang terbawa aliran air, upaya pembersihan secara tuntas sudah dilakukan namun sebaliknya sampah kembali menumpuk,” pungkas Aiman.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.