SUARA CIREBON – Komisi Pemilihan Umum Jawa Barat (KPU Jabar) telah menentukan jadwal untuk Debat Publik Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar pada Pilkada Serentak 2024.
Debat rencananya akan digelar sebanyak tiga kali dan di tiga tempat berbeda. KPU Jabar memastikan persiapan teknis untuk debat sudah mencapai 90 persen.
“Persiapan teknis sudah 90 persen. Sisanya tinggal penyelerasan. KPU Jabar memastikan debat publik digelar tiga kali,” tutur Hedi Ardia, Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Jabar, Senin 5 November 2024.
KPU Jabar juga telah merekrut para panelis yang berasal dari berbagai kalangan. Para panelis, nantinya akan dikarantina ketika mereka membahas pertanyaan sesuai dengan tema dan sub tema yang ditentukan KPU.
“Para panelis nanti akan dikarantina. Tidak ada akses untuk bisa keluar. Ini hanya antisipasi agar tidak ada kebocoran hasil pertemuan mereka dalam menentukan pertanyaan-pertanyaan,” tutur Hedi Ardia.
Untuk jadwal debat publik, KPU Jabar telah memutuskan. Debat Publik sesi pertama dijadwalkan pada 11 November 2024.
Kemudian ke debat publik sesi kedua dan ketiga selisih lima hari.Masing-masing untuk sesi kedua tanggal 16 dan terakhir, sesi ketiga pada 23 November 2024.
Secara umum, pola debat 1, 2 dan 3 akan sama. Hanya saja, nanti ada peluang untuk melakukan penyempurnaan berdasar hasil evaluasi debat publik sebelumnya.
“Secara umum akan sama polanya. Cuma ada peluang untuk penyempurnaan berdasar evaluasi. Namun prinsip atau garus besarnya antara debat publik 1, 2 dan 3 sama,” tutur Hedi Ardia.
KPU Jabar, melalui tim perumus kini tengah menentukan tema-tema masing-masing sesi debat publik, termasuk durasi dan jumlah segmen dalam satu sesi debat.
“Kini tema masih dalam pembahasan. Untuk durasi, ditentukan 120 menit.Terbagi ke dalam tujuh subtema. Debat akan terbagi ke dalam enam segmen,” tutur Hedi Ardia.
Untuk para suporter,KPU Jabar telah memutuskan, masing-masing paslon maksimalmembawa 100 pendukung.
“Selama di ruang perdebatan,tidak diperbolehkan membawa apapun alat peraga atauatribut kampanye apapun,” tutur Hedi Ardia.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.