SUARA CIREBON – Kondisi jalan rusak di seluruh wilayah Kabupaten Cirebon pada tahun 2024 ini hanya tersisa 12 persen. Jika tahun ini perbaikan jalan digenjot hingga 6 persen, maka kerusakan jalan hanya tersisa 6 persen.
Hal itu disampaikan anggota DPRD Kabupaten Cirebon, Lukman Hakim kepada sejumlah awak media, Rabu, 6 November 2024.
Menurut Lukman, data yang ia sampaikan tersebut bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Cirebon. Menurutnya, data tersebut sekaligus untuk menepis tudingan yang menyebut kondisi kerusakan jalan di seluruh Kabupaten Cirebon, khususnya wilayah timur, masih tinggi.
Lukman menyebut, kemajuan signifikan khususnya dalam bidang infrastruktur jalan termasuk di wilayah timur Kabupaten Cirebon, tak lepas dari fokus dan konsens Bupati Cirebon yang saat itu dijabat oleh H Imron. Kendati demikian, Lukman mengakui bahwa masih ada beberapa ruas jalan di Cirebon Timur yang belum diperbaiki.
“Jadi, kalau ada yang memprovokasi bahwa jalan Kabupaten Cirebon khususnya wilayah timur rusak semua, itu bohong. Kalau ada yang mengatakan Pak Imron menganaktirikan Cirebon Timur itu bohong, karena timur juga sekarang sedang berbenah,” ujar Lukman, Rabu, 6 November 2024.
Jika di masa kepemimpinan Bupati Imron kala itu tidak ada badai Covid-19, Lukman meyakini perbaikan infrastruktur jalan dan program-program lainnya bisa mencapai 100 persen di akhir masa jabatan sang bupati.
“Kita tidak menyombongkan ya, kalau program-program yang sudah dilakukan Pak Imron waktu itu tidak terkena badai covid, saya yakin 100 persen jalan di Kabupaten Cirebon akan mulus semua,” kata Lukman.
Menurut Lukman, pandemi Covid-19 yang melanda seluruh daerah di Indonesia bahkan dunia itu, telah menyebabkan semua anggaran tersedot untuk penanganan Covid-19. Artinya, kondisi yang memaksa pemerintah melakukan refocusing anggaran, tidak hanya terjadi di Kabupaten Cirebon saja, tapi di semua daerah di Indonesia.
Sehingga, menurutnya, kondisi tersebut menyebabkan perbaikan jalan menjadi terhambat. Meski demikian, Pemkab Cirebon di masa kepemimpinan Bupati Imron tetap berupaya memaksimalkan perbaikan walaupun dengan anggaran yang sangat minim.
Hasilnya, lanjut Lukman, berdasarkan data dari BPS Kabupaten Cirebon, ruas jalan yang belum tertangani hanya tersisa 12 persen saja. Dari angka tersebut, jika perbaikan jalan tahun ini digenjot hingga 6 persen, maka kerusakan jalan hanya tersisa 6 persen.
“Kita bicaranya by data, kalau ada satu dua (jalan yang masih rusak, red) ya betul, karena bukan hanya Kabupaten Cirebon saja. Tahun ini jalan yang sedang diperbaiki sekitar 6 persen, itu hasil dari perencanaan Pak Imron sebelumnya,” tegasnya.
Karena itu, Sekretaris Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon itu berterima kasih kepada Pj Bupati Cirebon yang telah melaksanakan sejumlah program yang sebelumnya telah direncanakan oleh mantan Bupati yang kini kembali mencalonkan diri sebagai Bupati Cirebon dalam Pilkada serentak 2024 ini. Sehingga kondisi mayoritas ruas jalan di Kabupaten Cirebon menjadi mulus.
“Saya berterima kasih kepada Pak Pj sekarang karena telah melaksanakan perencanaan dari yang diprogramkan oleh Pak Imron, sehingga banyak jalan sudah bagus,” paparnya.
Selain persentase jumlah ruas jalan yang telah diperbaiki, sambung Lukman, data BPS juga menyebutkan kondisi jalan di Kabupaten Cirebon yang berupa jalan beton sudah mencapai 10 persen. Tentunya, ke depan ruas jalan yang akan dilakukan betonisasi bisa ditingkatkan lagi.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.