SUARA CIREBON – Memasuki musim penghujan, Pemerintah Desa (Pemdes) Kalimaro, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, meminta kepada Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung untuk melakukan penanganan tebing Sungai Ciberes yang tergerus bertahun-tahun namun belum ada penanganan.
Bahkan, dampak belum adanya penanganan, beberapa kuburan di lahan Tempat Pemakaman Umum (TPU) di desa setempat pun nyaris tergerus.
Kuwu Kalimaro, Rokhmat Hidayat, menyampaikan, dalam upaya penanganan tergerusnya tebing sungai ciberes, pihaknya sudah mengajukan penanganan kepada instansi terkait semenjak tahun 2021 lalu, namun, hingga kini belum ada realisasi atau upaya penanganan oleh pihak yang memiliki kewenangan wilayah sungai.
“Untuk antisipasi awal kami lakukan penangan darurat, agar dampaknya tidak semakin meluas,” katanya.
Bahkan, lanjutnya, bukan saja dirinya yang mengajukan permohonan perbaikan atau normalisasi Sungai Ciberes yang melintasi wilayah Kecamatan Gebang, namun, beberapa desa yang berada di sepanjang Sungai Ciberes pun sudah bersama – sama melakukannya.
“Ya pengajuan itu belum ada tindak lanjutnya, padahal, kami sudah melengkapi semua dokumen yang dibutuhkan, ” ujarnya.
Menurutnya, sepanjang aliran Sungai Ciberes mengalami pendangkalan maupun penyempitan sendimentasi sungai, padahal sebelumnya lebar Sungai Ciberes sekitar delapan meter, namun kondisi sekarang lebar sungai hanya sekitar tiga atau empat meteran saja.
Tentunya hal ini sangat memprihatinkan, dan akan berdampak kepada masyarakat di sepanjang sungai ciberes, untuk mengantisipasi hal tersebut tentunya perlu adanya normalisasi yang dilakukan oleh BBWS Cimancis.
“Kami meminta untuk ada penanganan normalisasi dan perbaikan tebing Sungai Ciberes, agar hal – hal yang dapat membahayakan masyarakat banyak tidak terjadi, terlebih sekarang memasuki musim penghujan,” pungkasnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.