SUARA CIREBON – Calon Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi (KDM) mengungkapkan pentingnya menjaga tanah Jawa Barat dengan kesadaran filosofis.
Tanah Jabar atau Tanah Pasundan, adalah sangat strategis. Ia harus diperlakukan secara istimewa dan penghormatan serta dimuliakan secara luar biasa.
Pentingnya menjaga kehormatan dan kemuliaan tanah Jabar diungkapkan KDM dalam debat publik perdana Pemilihan Gubernur atau Pilgub Jabar pada Senin 11 November 2024.
KDM yang berpasangan dengan calon Wakil Gubernur, Erwan Setiawan, mengingatkan visi misinya dalam pembangunan di Jawa Barat yang menjadikan tanah sebagai modal sangat strategis.
Visi pembangunan Jabar istimewa, jelas KDM, dengan meletakan kerangka dasar tanah Jabar yang harus dan wajib dimuliakan pemimpin serta rakyatnya.
“Tanah Sunda atau Jawa Barat merupakan tanah yang subur makmur, gemah, ripah repeh dan rapih. Ini harus dihormati dan dimuliakan oleh pemimpin dan rakyatnya,” tutur KDM.
Penting dan strategisnya keberadaan tanah, maka harus ada sistem dan cara poengelolaan yang juga istimewa.
KDM mengungkapkan, tanah Sunda atau tanah Jabar adalah tanah yang diciptakan saat Tuhan tersenyum. Tanah yang memiliki kesuburan tinggi dan bisa membawa kemakmuran warganya.
“Tanah yang subur, makmur, gemah ripah repeh rapih,” ujar KDM dalam Pilgub Jabar di Graha Sanusi, Unpad, Kota Bandung.
Menurutnya, seluruh hal yang dimiliki Jabar tidak akan mencapai tujuan maksimal, apabila tanah Jabar tidak dikelola secara istimewa.
Ada beberapa kerangka dasar yang akan dikembangkan dalam membangun Jabar. Yaitu papat kalimat tunggal sebagai wujud filosofi dasar tanah Sunda dan pembangunan kekinian.
Pertama, misi meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan mengintegrasikan pendidikan dari mulai TK hingga perguruan tinggi lewat filosofi panca waluya cageur bageur, bener pinter dan singer.
Selanjutnya, meningkatkan kerangka ekonomi yang memiliki nilai investasi dan keadilan. Mendorong sektor ekonomi kerakyatan dengan membangun ekonomi pedesaan dan perkotaan.
Selain itu, membangun postur birokrasi yang kuat dan infrastruktur yang terintegrasi sehingga terhindar dari disparitas.
“Ini semua harus dilaksana secara integral, menjadi satu kesatuan untuk memulaikan Tanah Jabar. Memuliakan berarti di dalamnya menyejahterakan warganya,” tutur KDM.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.