SUARA CIREBON – Akun Facebooknya dibajak dan diambil alih oleh pihak tak bertanggung jawab, Kang Dedi Mulyadi (KDM) pilih lapor ke pihak kepolisian.
Laporan ke kepolisian telah reski diajukan calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 4 karena dinilai akun Facebooknya telah digunakan untuk menebar fitnah yang tidak saja merugikan dirinya, namun juga pihak lain.
“Ini sudah perbuatan pidana. Menebar fitnah dengan mengatasnamakan akun Facebook saya. Karena itu, jalan terbaik ialah melapor ke kepolisian,” tutur KDM, Senin 18 November 2024.
Dengan lapor ke kepolisian, diharapkan akan ada penyelidikan sekaligus penyidikan. KDM berharap pelaku yang telah membajak akun Facebooknya bisa terungkap dan dijerat dengan pasal pidana maupun undang Undang Informatika dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
“Dengan laporanini, semua akan menjadi terang.Kami berharap pelakunya bisa ditangkap dan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya,” tutur KDM.
Sejak setahun lalu akun Facebook Kang Dedi Mulyadi dengan 11 juta pengikut sudah tidak dalam penguasaannya.
Akun Facebook (FB) itu dihack atau dibajak dan dalam penguasaan pihak lain di luar dirinya, kemudian digunakan untuk menebar banyak fitnahan terhadap dirinya maupun pihak lain.
KDM memastikan postingan di dalamnya yang penuh kontroversi dan cenderung merugikan bukan tanggung jawabnya lagi sejak akun itu dibajak pihak lain.
“Sudah dilaporkan polisi, sudah dalam proses,” kata KDM saat ditemui di Hotel Preanger, Kota Bandung.
Menurutnya saat ini pihak kepolisian sedang bekerja terkait laporan tersebut. Namun karena menyangkut pembuktian digital maka cukup rumit dan memerlukan waktu yang panjang.
“Kita tunggu saja karena perlu waktu,” katanya.
Selain menempuh jalur hukum, Kang Dedi Mulyadi juga telah meminta bantuan pada pihak Facebook namun hingga kini belum mendapatkan respon balik
Seperti diketahui, akun Facebook (FB) KDM kena hack atau dibajak dan kini dalam penguasaan pihak lain yang tak bertanggung jawab.
Padahal, akun FB KDM telah memiliki 11 juta pengikut dan sudah terverifikasi (centang). Terungkap, pembajakan akun calon Gubernur Jawa Barat ini dilakukan sudah setahun lalu.
Selama setahun ini, pihak yang tidak bertanggung jawab telah banyak memposting berbagai konten yang tidak saja merugikan KDM, tetapi juga pihak lain.
Hacker yang membajak akun FB milik mantan bupati Purwakarta itu, telah menebarkan banyak konten yang berisi fitnah, terhadap dirinya maupun berbagai pihak lainnya.
“Perlu saya beritahu ke semua masyarakat, bahwa akun FB saya sudah setahun ini di hack dan dalam penguasaan pihak lain. Jika ada berbagai postingan yang merugikan, ini di luar sepengetahuan saya sama sekali,” tutur KDM, Minggu 17 November 2024.
KDM perlu memberitahu ke masyarakat karena belakangan akun yang di hack tersebut tiba-tiba kembali aktif.
Bahkan terpantau memposting beragam konten kontroversial yang sangat merugikan bagi KDM yang kini maju sebagai Cagub Jabar nomor urut 4.
“Hari ini kembali bermunculan postingan dari akun Facebook Kang Dedi Mulyadi dengan berbagai pernyataan yang kontroversial dan sangat merugikan aspek-aspek politik yang saya jalani hari ini,” ucap KDM.
Kang Dedi Mulyadi meminta seluruh masyarakat untuk mengabaikan setiap postingan yang muncul dari akun Facebook tersebut.
“Untuk itu abaikan seluruh postingan itu. Tetap semangat menyongsong kemenangan Jawa Barat Istimewa,” pungkas KDM.
KDM juga menjelaskan akun media sosial yang masih berada dalam penguasaan dan semua isinya berada dalam tanggung jawab dirinya.
Berikut akun medsos Kang Dedi Mulyadi yang asli :
– Instagram @dedimulyadi71 (centang biru dengan 1,3 juta pengikut
– X atau Twitter @DediMulyadi71 (172 ribu pengikut)
– Tiktok @dedimulyadiofficial (1,8 juta pengikut)
– YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel (centang dengan 5,44 juta subscriber)
– YouTube Lembur Pakuan Channel (centang dengan 1 juta subscriber)
“Dengan demikian, bila ada akun Facebook mengatasnamakan saya, saya pastikan itu bukan dari saya,” tutur KDM.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.