SUARA CIREBON – Jelang debat publik pamungkas untuk Pemilihan Gubernur Jawa Barat pada Sabtu 23 November 2024 malam ini, serangan ke Kang Dedi Mulyadi (KDM) makin gencar.
Terkini, serangan berupa fitnah dan hoaks ke KDM dalam bentuk video yang telah dimanipulasi oleh pihak tak bertanggung jawab.
Tidak jelas sumbernya darimana, namun dipastikan video yang dimanipulasi ini berkaitan dengan politik, terutama karena elektabilitas KDM yang terus moncer dan makin tak tergoyahkan.
Rilis terbaru hasil survei Indikator Politik mengungkapkan, elektabilitas KDM yang berpasangan dengan Erwan Setiawan, bukannya turun, malah justru cenderung meningkat.
Indikator Politik, melalui survei terbaru tanggal 14 sampai 20 November 2024, elektabilitas KDM bahkan telah tembus ke 70,1 persen.
Ada kecenderungan, meningkatnya elektabilitas KDM menjelang pemungutan suara Pilkada Serentak 2024 pada 27 November 2024 nanti, karena masyarakat yang tadinya belum menentukan pilihan, akhirnya memilih pasangan calon (paslon) Nomor 4, KDM-Erwan.
Makin meningkatnya elektabilitas paslon Dermawan ini rupanya memicu serangan hoaks dan fitnah makin kencang terhadap paslon KDM-Erwan.
Beberapa hari ini, beredar cuplikan video yang digambarkan KDM sedang mabuk-mabukan minuman keras (miras).
Lantas datang gadis cantik yang membawa makanan. Ia ketakutan melihat KDM mabuk berat, sampai lari ketakutan setelah menaruh makanan.
Video manipulasi berdurasi 1 menit 55 detik ini diberi judul “jawabarat berduka, Dedi Mulyadi Mabuk, Bikin Gadis Cantik Ngibrit”.
“aduh kumaha ieu teh calon pemimpin jawabarat apa ga bahaya tah”, demikian narasi dalam bahasa Sunda yang ada dalam video manipulasi tersebut.
Belakangan terungkap, ternyata video itu merupakan informasi hoaks. Video yang sengaja memanipulasi videoi aslinya.
Di video aslinya, adegan KDM mabuk itu sebenarnya hanya akting dari mantan Bupati Purwakarta di dalam Kanal Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel.
Video itu dipublis dua tahun lalu, di tahun 2022. Judulnya “Sampaikan Duka Gempa Cianjur-Kang Dedi Mulyadi Mabuk Sempoyongan-Delvi Lari Ketakutan”.
Dalam video di kanal YouTube tadi, memang di hampir sepanjang durasi, KDM terlihat mabuk miras dan berjalan sempoyongan. Bahkan di video itu ada botol berisi miras yang ia beli dari seorang pedagang miras di daerah Subang.
Namun sebenarnya itu hanya adegan akting. KDM memang sedang memperagakan seolah-olah dirinya sedang mabuk miras dan berjalan sempoyongan.
Dalam video di kanal YouTube itu, justru KDM sedang mengedukasi masyarakat betapa membahayakannya pengaruh miras, terutama bagi anak-anak muda.
Miras yang dikumpulkan KDM, itu beli dari seorang pedagang. Kepada pedagang itu, KDM malah meminta agar seluruh mirasnya dimusnahkan.
“Ibu jangan jualan miras lagi ya. Tidak baik. Lebih baik jualan minuman lain yang tidak memabukan,” tutur KDM kepada seorang ibu pedagang miras.
“Ini saya beli miras untuk saya musnahkan,” tutur KDM.
Di dalam video itu, KDM memang membuka miras yang ia beli dari seorang pedagang. Namun isinya bukan diminum,tapimalah dibuang.
“Ini kalau disiram ke pohon kelapa, malah bisa jadi pupuk,” tutur KDM sambil berjalan memperagakan adegan berjalan sempoyongan membuang miras ke pohon kelapa.
Keberadaan wanita yang disebut lari ngibrit memang betul ada. Itu ternyata pekerja di rumah KDM yang bernama Delfi.
Delfi membawa minuman air putih dan makanan bala-bala yang dipesan KDM. Karena melihat KDM sempoyongan, kemudian di jalan juga berbau miras, Delfi sempat ketakutan.
Namun belakangan, Delfi yang juga sempat mengira KDM mabuk, tertawa. Ternyata ia kena prank. Adegan sempoyongan KDM itu hanya akting.
“Saya nggak mabuk Del. Yang saya minum aqua ini,” ujar KDM sambil menyorongkan botol air mineral yang kemudian sempat dicipi Delfi.
“Eh kamu koq kasih bala-bala udah lepet gini. Saya nggak mabuk. Jangan-jangan kamu yang mabuk. Nih bala-balanya bawa dan goreng lagi. Minyak kelapanya ada khan,” ujar KDM ke Delfi yang langsung mengambil bala-bala untuk digoreng lagi.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.