SUARA CIREBON – Terjadi kejutan di Pemilihan Wali Kota atau Pilwalkot Cirebon. Pasangan calon Effendi Edo-Siti Farida Rosmawati unggul sementara.
Suara paslon Nomor 3 itu unggul merata di tiap kecamatan di Kota Cirebon. Keunggulan Effendi Edo-Siti Farida terkonfirmasi di real count Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Terlihat di aplikasi Sirekap KPU, sampai pukul 17.00 WIB, sudah ada sedikitnya 20 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang mengunggah hasil dokumen C1 ke aplikasi Sirekap KPU.
Hasilnya menunjukan keunggulan Paslon Effendi Edo-Farida secara merata di tiap kecamatan di Kota Cirebon.
Di Kecamatan Harjamukti, kecamatan dengan basis suara tergemuk, terlihat keunggulan Edo-Farida dibandingkan paslon Eti Herawati – Suhendrik maupun Dani Mardani – Fitria Pamungkaswati.
Edo-Farida terlihat unggul sementara di Kelurahan Argasunya dan Kecapi. Argasunya dan sekitarnya, merupakan kelurahan wilayah selatan Kota Cirebon yang menjadi basis PKB atau warga NU.
Tak hanya di basis NU, keunggulan Edo-Farida juga terlihat di masyarakat perkotaan di pusat Kota Cirebon di Kecamatan kejaksan.
Begitu juga di Kecamatan Kesambi yang juga dihuni mayoritas warga perkotaan dan kelas menengah, paslon yang diusung koalisi Golkar, PKB, PPP dan Demokrat unggul.
Real count KPU ini masih bersifat sementara. Kecamatan Lemahwungkuk dan Pekalipan yang menjadi konsentrasi warga keturunan Tionghoa terbesar di Kota Cirebon masih belum mengunggah hasil perolehan suara.
Lemahwungkuk dan Pekalipan, terutama di komunitas warga Tionghoa, selama ini menjadi basis suara Nasdem yang mengusung paslon Eti-Suhendrik.
Pengaruh Enggartiasto Lukito, mantan Menteri Perdagangan (Mendag) di era Presiden Jokowi yang merupakan petinggi Nasdem sangat kuat.
TPS di dua kecamatan itu belum banyak yang mengunggah hasil formulir C1. Keunggulan Edo-Farida, masih bersifat sementara.
Meskipun dari sejumlah informasi secara informal, sejumlah warga mengungkapkan trend keunggulan paslon nomor 3 tersebut.
Unggulnya Edo-Farida menjadi kejutan. Sebab selama ini, masyarakat justru banyak mengunggulkan paslon Eti-Suhendrik.
Eti-Suhendrik merupakan calon petahana yang diduga kuat disokong oleh pendanaan kuat dari Enggartiasto Lukito.
Jika tren keunggulan Edo-Farida makin stabil, Pilwalkot Cirebon relatif sulit diprediksikan. Bahkan hasil survei yang dirlis sebelum pemungutan suara tidak menjadi patokan atau tidak terkonfirmasi di hasil pemungutan suara.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.