SUARA CIREBON – Meski terkena Operasi Tangkap Tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (OTT KPK), perolehan suara calon Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah ternyata tetap tinggi.
Hasil quick count atau hitung cepat yang dilakukan CPI LSI Denny JA, menunjukan Rohidin Mersyah yang berpasangan dengan Meriani, memperoleh 43,8 persen.
Perolehan suara ini relatif tinggi. OTT KPK ternyata tidak secara signifikan menurunkan perolehan suara untuk Rohidin.
Meski begitu, Rohidin tidak bisa mengungguli pesaing terberatnya pada Pilgub Bengkulu yang merupakan bagian dari Pilkada Serentak 2024.
Suara Rohidin sempat tergerus, diduga karena efek OTT KPK, sehingga tidak bisa memenangi Pilgub Bengkulu.
Hasil hitung cepat CPI LSI Denny JA, pasangan yang unggul ialah Helmi Hasan-Mian yang meraih 56,18 persen suara.
Keunggulan Helmi Hasan, diperkirakan memperoleh limpahan suara yang berpindah darii Rohidin menyusul OTT KPK yang dilakukan hanya tiga hari sebelum pencoblosan.
Keunggulan Helmi Hasan atas Rohidin dinilai solid karena data yang terhimpun mencapai 95,67 persen, dengan tingkat partisipasi pemilih mencapai 76,87 persen.
Pasangan Helmi Hasan-Mian mendominasi hampir di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu.
Persentase tertinggi di Kabupaten Bengkulu Tengah (62,74 %). Pasangan Rohidin-Meriani unggul di Kabupaten Bengkulu Selatan dengan 55,02% suara
Pilgub Bengkulu 2024 menarik perhatian publik karena salah satu Calon gubernurnya terkena OTT KPK terkait dugaan korupsi gratifikasi.
Penangkapan Rohidin Mersyah ini terjadi hanya beberapa hari sebelum pemilihan kepala daerah. Dalam OTT tersebut, dua orang lainnya, termasuk Rohidin ditetapkan sebagai tersangka.
KPK menduga adanya praktik suap yang melibatkan dana besar di tingkat pemerintahan Bengkulu.
Meski ditangkap dan ditahan KPK, Rohidin Mersyah sendiri masih tetap bisa bertarung di Pilgub Bengkulu.
Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja pada Rabu, 27 November 2024 mengatakan bahwa pencalonan Rohidin belum bisa didiskualifikasi.
“Semuanya belum inkrah, jadi tidak bisa didiskualifikasi,” kata Bagja.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.