SUARA CIREBON – Dalam mengantisipasi inflasi, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Cirebon mengadakan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang berlangsung di halaman Kantor Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Kamis, 5 Desember 2024.
Kepala DKPP Kabupaten Cirebon, Erus Rusmana menjelaskan, GPM yang berlangsung pada hari ini hasil kerjasama dengan 10 vendor termasuk UMKM berkaitan dengan Bapokdim dari Bulog penyedia beras premium, ada telur, minyak, ikan, terigu dan UMKM yang menjadi binaan DKPP yang mengolah perikanan.
Disampaikan, selama gelaran GPM yang diadakan selama ini sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat seperti harga yang dijual di sini lebih murah dibandingkan harga pasaran, kemudian juga lebih mendekatkan kepada masyarakat.
“Insyaallah di tahun depan akan dilaksanakan kembali karena kita mendapatkan kuota untuk pelaksanaan lebih banyak yaitu 25 titik lebih banyak dibandingkan tahun sekarang yang mana tahun sekarang tersebar di 22 titik, “ujarnya.
Di Kabupaten Cirebon sudah tidak ada desa yang rawan pangan yang parah, kecuali desa rawan pangan kategori 3 per bulan Oktober yaitu Desa Sinarancang, tentunya kegiatan seperti ini harus terus disupport oleh pemerintah desa dengan anggaran Dana Desanya untuk mengalokasikan ketahanan pangan.
Selain itu juga, dirinya bersyukur dari unsur TNI Polri terus giat mendukung program ketahanan pangan yang ada di Kabupaten Cirebon.
Sekretaris Daerah (Sekda) kabupaten Cirebon Hilmi Riva’i mengatakan, pemerintah daerah sangat mengaapresiasi kegiatan yang diinisiasi oleh DKPP, karena ini sebuah program yang berkelanjutan dan juga menjadi program dari tingkat pusat sampai daerah menjadi komitmen bersama.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan yang ke22 kali dilaksanakan yang tersebar beberapa titik, ini menandakan bahwa pemerintah daerah memberikan perhatian yang sangat serius terhadap perkembangan bahan pokok penting salah satu di antaranya menjadi pencetus inflasi.
“Dihadirkannya kegiatan ini dalam rangka merespon tingkat inflasi di Indonesia yang sangat tinggi tetapi untuk di Kabupaten Cirebon alhamdulillah di bawah 2 persen, bahkan, kalau di angka kecenderungan sekarang tinggal 0,03 persen saja,” ujarnya.
Tetapi meskipun begitu tetap akan terus dikordinasikan bersama dinas-dinas terkait untuk bisa mengurangi beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok,” pungkasnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.