SUARA CIREBON – Kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oknum anggota DPRD Kaupaten Cirebon kepada seorang Sales Promotion Girl (SPG) rokok elektrik makin melebar.
Jika sebelumnya hanya menjadi persoalan hukum antara oknum DPRD berinisial MJ dengan seorang SPG, kini memantik reaksi dari para mahasiswa.
Mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) berencana demonstrasi menduduki gedung DPRD Kabupaten Cirebon.
Melalui flyer yang dibagikan, Pengurus Cabang PMII Kabupaten Cirebon menyatakan “Cirebon Darurat Pelecehan Seksual”.
PMII menyerukan agar stoppelecahan seksual, apalagi yang diduga dilakukan oknumanggota DPRD selaku wakil rakyat.
Aksi mahasiswa PMII untuk demo “Cirebon Darurat Pelecehan Seksual” rencananya digelar pada Selasa hari ini, 10 Desember 2024.
Kick off aksi mahasiswa itu pada pukul13.00 WIB sampai selesai. Mereka akan berkumpul di Grya Ashabul Harakah,lalu melakukan long march ke Gedung DPRD Kabupaten Cirebon di Alun alun Kota Sumber.
“Lindungi korban dan tangkap pelaku pelecehan seksual,” seru mahasiswa PMII.
Kasus pelecehan seksual tengah menjadi sorotan masyarakat di Cirebon.Berawal dari pengaduan seorang SPG, berinisial I yang mengaku telah diperlakukan tidak senonoh secara seksual oleh oknum anggota DPRD Kabupaten cirebon.
Oknum anggota DPRD yang dituduh melakukan pelecehan seksual berinisial MJ. Ia anggota legislatif dari Partai Demokrat untukmasa bhakti 2024-2029.
Kasus ini telah resmi dilaporkan ke Polresta cirebon.Korban I, melalui kuasa hukumnya, Yudia Alamsyah endatangi Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta cirebon untuk melaporkan dugaan pelecehan seksual oknumanggota DPRD tersebut.
“Klien kami resmi melapor. Selain dugaan tindakan pelecahan seksual, juga ada intimidasi yang dialami oleh korban,” tutur Yudia Sabtu 7 Desember 2024.
MJ bantah melecehkan SPG I
Anggota DPRD Kabupaten Cirebon dari Fraksi Demokrat,MJ membantah tegas kalau dirinya melakukan pelecehan seksual seperti dilaporkan.
“Tidak benar. Saya tidak melakukan apa yang dituduhkan,” tutur MJ.
Meski membantah tegas tuduhan pelecehan seksual, MJ mengakui kalau dirinya sempat bertemu dengan sejumlah SPG, termasuk I.
“Betul, saya bertemu setelah sholat Jumat di Masjid Agung Sumber,” tutur MJ.
Saat mau masuk ke gedung DPRD, ia didatangi tiga SPG menawarkan produk rokok elektrik. Ketiganya lalu mengikuti ke ruangan Fraksi Demokrat di dalam Gedung DPRD Kabupaten Cirebon.
MJ menjelaskan, di ruanganFraksi Demokrat bukan hanya dirinya. Ada seorang rekannya, kemudian tiga SPG tadi. “Di ruangan ada lima orang. Saya dengan rekan dan tiga SPG itu,” tuturnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.