SUARA CIREBON – Polresta Cirebon langsung mendatangi SMPN 1 Talun pascaambruknya dua ruang di sekolah itu, Selasa, 10 Desember 2024.
Kasat Reskrim Polresta Cirebon, Siswo DC Tarigan menyampaikan, informasi ambruknya raungan di SMPN 1 Talun itu diterima dari jajaran Polsek Talun. Saat itu, jajaran Polsek Talun langsung mengamankan TKP dan melakukan evakuasi terhadap para korban.
“Untuk sementara jumlah korban ada enam orang dan masih dilakukan observasi di rumah sakit,” kata Siswo DC Tarigan.
Ia menjelaskan, saat ini Satreskrim Polresta Cirebon sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Sementara kami masih melakukan olah TKP, nanti sekira ada perkembangan akan kami sampaikan lagi,” pungkasnya.
Sementara itu, ambruknya dua ruang di SMPN I Talun yakni ruang kelas IX i dan ruang komputer, mengakibatkan tujuh orang siswa menjadi korban. Ketujuh siswa yang menjadi korban sedang mengikuti kegiatan remedial, saat atap ruang kelas ambruk.
Atap dua ruangan SMPN 1 Talun yang ambruk tersebut, baru direhab pada tahun 2021 lalu. Pembangunannya, menggunakan baja ringan dan genting tanah yang berat.
Robohnya atap dua ruang di SMPN 1 Talun tersebut, diuga karenakan rangka atap bangunan yang menggunakan baja ringan, tidak mampu menopang beban genting yang terbuat dari tanah.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.