SUARA CIREBON – Dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oknum anggota Fraksi Demokrat DPRD Kabupaten Cirebon kepada SPG viral dan mendapat perhatian sejumlah pihak, di antaranya datang dari kader senior Partai Demokrat (PD) Kabupaten Cirebon.
Para kader partai berlambang bintang mercy tersebut meminta masyarakat untuk lebih bijak menanggapi permasalahan ini.
Salah seorang kader senior, Sukma Fahmi mengungkapkan keprihatinannya atas kasus tersebut. Sukma yang juga ketua organisasi sayap Partai Demokrat, Barindo, meminta masyarakat untuk tetap tenang dan menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada aparat penegak hukum.
“Kami meminta kepada masyarakat menjaga kondusivitas daerah dan mempercayakan sepenuhnya pada proses hukum yang sedang berjalan,” ujar Sukma kepada awak media, Kamis, 12 Desember 2024.
Sukma mengaku terkejutnya atas cepatnya penyebaran berita tersebut, meskipun hingga kini belum ada laporan resmi, bukti, atau saksi yang diperiksa terkait kejadian tersebut.
“Kami sangat prihatin jika peristiwa ini benar terjadi, namun kami juga kecewa dengan cepatnya berita ini menyebar tanpa ada kepastian. Belum ada laporan resmi, tapi seakan-akan sudah menjadi fakta,” ujar Sukma didampingi beberapa kader senior PD lainnya.
Terkait hal ini, Sukma bersama sejumlah mantan pengurus dan kader senior PD Kabupaten Cirebon lainnya berharap agar kasus ini dapat diselesaikan secara adil dan tuntas.
“Kami sangat terkejut mengetahui bahwa kejadian ini konon terjadi setelah Salat Jumat, hari yang dianggap penuh berkah bagi umat Islam. Tapi lagi-lagi, berita ini berkembang begitu cepat, meskipun belum ada bukti,” ungkap Sukma.
Para kader PD menegaskan, mereka sepenuhnya menyerahkan penanganan kasus ini kepada pihak kepolisian.
“Kami percaya kepada Polresta Cirebon untuk mengusut tuntas dan memanggil saksi-saksi yang terkait. Kami akan mengawasi perkembangan kasus ini,” lanjut Sukma.
Ia menekankan di Partai Demokrat tidak ada tempat bagi siapa pun yang terbukti bersalah melakukan tindakan yang merugikan masyarakat, apalagi mencederai harkat dan martabat perempuan.
“Kami mengedepankan nilai-nilai penghormatan terhadap perempuan, seperti yang dijunjung oleh Pak SBY dan Ketum AHY. Jika terbukti bersalah, kami tidak akan ragu untuk mengambil langkah tegas, termasuk mengusulkan pemecatan dari keanggotaan partai,” tegas Sukma.
Sementara itu, atas dugaan kasus asusila ini, pihak korban telah melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian, dan MJ yang diduga sebagai pelaku juga telah melapor balik ke Polresta Cirebon. Pihak kepolisian diharapkan segera mengusut tuntas peristiwa ini agar kedamaian dan keadilan dapat tercapai.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.