SUARA CIREBON – Maraknya jamban liar, di atas aliran Sungai Ciberu, Desa Panggangsari, Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon, menjadi salah satu penyebab terhalangnya Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon, menjadi Kecamatan Sehat. Masyarakat setempat, memanfaatkan aliran sungai tersebut untuk buang air besar sembarangan.
Hal itu terungkap saat Pemerintah Kecamatan Losari bersama Forkopimcam, UPTD Puskesmas Losari dan Pemerintah Desa Panggangsari melakukan sosialisasi Open Defecation Free (ODF) dan pembongkaran jamban liar, Jumat, 13 Desember 2024.
Camat Losari, Mukhlas, mengungkapkan, masih ada sebagian masyarakat di sepanjang aliran sungai ciberu, tepatnya di blok Tuksari Desa Panggangsari yang memanfaatkan aliran sungai tersebut untuk Buang Air Besar (BAB) sembarangan.
Sehingga, lanjut Mukhlas, ini menjadi penghalang penetapan Kecamatan Losari menjadi kecamatan sehat.
Untuk mewujudkan menjadi kecamatan sehat, pihaknya, melakukan sosialisasi berama unsur Muspika Losari pada warga untuk mewujudkan program ODF.
“Kami melakukan sosialisasi dan melakukan aksi pembongkaran jamban liar, sekaligus memberikan solusi kepada masyarakat yang masih BAB menggunakan jamban liar tersebut, ” jelasnya.
Menurutnya, meski hanya satu blok saja di Desa Panggangsari, namun berimbas pada daerah sekitarnya. Untuk itu dirinya berharap, agar perilaku ini harus diubah.
“Masyarakat pada umumnya sudah memiliki jamban dan WC di rumah masing-masing, namun meraka lebih memilih BAB di jamban liar, nah perilaku ini yang harus diubah,” ungkapnya.
Dijelaskannya, usai sosialisasi dan pembongkaran jamban liar, nantinya pihak Pemdes Panggangsari, akan melakukan pendataan kepada warga, untuk memastikan apakah mereka sudah memiliki WC dan septic tank atau belum.
Nantinya, akan dianggarkan melalui APBDes Panggangsari, seperti apa penanganannya, tergantung dari tim yang melakukan verivikasi ke rumah rumah warga yang desa setempat.
“Nanti bisa saja dibangunkan MCK umum atau pembangunan septic tank komunal, jamban komunal atau lainnya, ” paparnya.
Disebutkannya, kalau dibilang banyak sebenarnya tidak juga karena hanya nol koma persen jumlahnya.
“Tapi ini menjadi penghalang dan mengganggu kesehatan, tadi jamban liar yang kita bongkar ada 12 jumlahnya,” punglasnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.