SUARA CIREBON – Pohon tumbang menjadi bencana yang kerap terjadi di Kota Cirebon. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cirebon mencatat, selama tahun 2024 terjadi 47 kasus pohon tumbang.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Cirebon, Andi Wibowo mengatakan, sepanjang Januari hingga November 2024 terjadi 133 bencana di Kota Cirebon. Dari jumlah tersebut, 47 bencana pohon tumbang.
Menurut Andi, fenomena cuaca ekstrem sering kali menjadi salah satu pemicu bencana pohon tumbang. Padahal pohon rindang dan yang rawan tumbang sudah dirapihkan dinas terkait.
“Setiap turun hujan disertai angin yang kami waspadai pohon tumbang. Data kami bencana pohon tumbang cukup mendominasi selama tahun 2024,” kata Andi kepada wartawan, Jumat, 13 Desember 2024.
Berdasarkan grafik bulanan, menurut Andi, kejadian bencana paling banyak pada Februari dengan 23 kasus, sementara pada Juli mencatat angka terendah dengan dua kasus. Lonjakan signifikan kembali terlihat pada bulan Oktober dengan 17 kejadian.
Pola ini, menurut dia, menunjukkan perubahan musim dan intensitas cuaca ekstrem.
Selain pohon tumbang, bencana lain yang kerap melanda Kota Cirebon yakni kebakaran lahan sebanyak 27 kejadian, cuaca ekstrem 15 kejadian, dan rumah ambruk 20 kejadian.
“Fenomena cuaca ekstrem sering menjadi pemicu utama beberapa jenis bencana tersebut. Pada kasus kebakaran lahan penyebabnya didominasi human eror, sementara bencana cuaca ekstrem di antaranya kekeringan,” papar Andi.
Selain menangani dampak bencana, lanjut Andi, BPBD juga mencatat empat operasi pencarian dan pertolongan selama tahun 2024. Operasi ini melibatkan koordinasi dengan berbagai instansi terkait, termasuk TNI, Polri, dan relawan setempat.
“Kerja sama lintas sektor sangat penting dalam memastikan keselamatan warga terdampak bencana,” tambah Andi.
BPBD Kota Cirebon, imbuh Andi, mulai menggalakkan program mitigasi berbasis komunitas dengan melibatkan relawan dan elemen masyarakat. Program ini mencakup pelatihan evakuasi, pengelolaan risiko bencana, hingga simulasi tanggap darurat.
“Partisipasi masyarakat menjadi kunci dalam menghadapi berbagai ancaman bencana,” kata Andi.
Masuk ke tahun 2025, BPBD Kota Cirebon berkomitmen meningkatkan efektivitas mitigasi dan penanganan bencana di tengah tantangan perubahan iklim dan urbanisasi.
Untuk itu, Andi mengimbau kepada warga Kota Cirebon untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan mematuhi imbauan kesiapsiagaan bencana.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.