SUARA CIREBON – Akibat diterjang aliran air dari wilayah hulu, jalan dan jembatan penghubung Desa Sedong Kidul dengan Desa Karangwuni, Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon, terputus, Rabu, 18 Desember 2024.
Dampak terputusnya akses jalan penghubung tersebut membuat ribuan warga di dua desa itu terancam terisolir. Pasalnya jalan tersebut merupakan satu-satunya akses masyarakat Blok Nagrak maupun Cikaum.
Kuwu Sedong Kidul, Ahmad Saehu, membenarkan akses jalan di perbatasan desanya dengan Desa Karangwuni, terputus diterjang arus sungai yang datang dari area perbukitan. Derasnya air di gorong-gorong tak mampu ditampung sehingga air menghantam dan menggerus jalan.
“Peristiwa putusnya jalan ini terjadi sekitar pukul 14.00 WIB,” katanya.
Menurut Saehu, dampak terputusnya jalan tersebut, setidaknya 2.000 masyarakat di Blok Nagrak Desa Sedong Kidul dan masyarakat salah satu blok Desa Karangwuni sekitar 500 jiwa, terancam terisolir.
“Warga yang ingin melintas pun terpaksa putar balik lantaran kondisi jalan terputus total dan tidak bisa dilalui. pasalnya badan jalan yang terputus mencapai kurang lebih lima meter,” ungkapnya.
Informasi yang dihimpun Suara Cirebon menyebut, jembatan penghubung dua desa tersebut, belum lama ini sempat diperbaiki pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Cirebon.
Namun jembatan dan jalan di lokasi itu kembali rusak akibat terjangan derasnya aliran air yang melintas di gorong gorong tepat di bawah jalan yang putus tersebut.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.