SUARA CIREBON – Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya meninjau kondisi gorong-gorong di bawah jalan By Pass Pantura Weru, yang menjadi penyebab tingginya genangan ketika hujan.
Bahkan, Pj Bupati yang didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Cirebon, Iwan Rizki turun langsung hingga masuk ke dalam gorong-gorong tersebut, untuk mengetahui kondisi di dalam gorong-gorong.
Aksi terjun langsung menembus gelapnya gorong-gorong secara insidentil tersebut, dilakukan Wahyu Mijaya di sela-sela kegiatan dinasnya yang cukup padat dan di luar agenda resmi.
Usai keluar dari gorong-gorong, Wahyu menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen-PUPR) yang telah merespons komunikasinya terkait hal tersebut, beberapa waktu lalu.
“Terima kasih ke PUPR pusat karena ini merupakan kewenangan PUPR pusat. Ini sudah mulai dikerjakan,” ujar Wahyu Mijaya, Sabtu, 21 Desember 2024.
Hasil tinjauan langsung dengan masuk ke dalam gorong-gorong tersebut, Wahyu melihat sudah ada upaya pembersihan yang dilakukan pihak Kemen-PUPR. Hanya saja, di dalam gorong-gorong tersebut masih ada bongkahan sisa pekerjaan atau beton yang harus segera disingkirkan.
“Tapi memang masih terkendala, kalau saya lihat dari bawah ( dalam gorong-gorong, red) tadi, itu ada bongkahan sisa pekerjaan yang memang itu harus dibersihkan, disingkirkan,” kata Wahyu.
Menurut Wahyu, upaya pembersihan gorong-gorong baru dilakukan pada hulu atau ujung sebelah selatan jalan By Pass saja. Sedangkan pembersihan di hilir masih belum dilakukan. Ia ingin pembersihan total segera dilakukan agar aliran air bisa lebih lancar.
“Nanti kita akan komunikasikan kembali sesuai dengan kewenangan pengelolaan airnya. Jadi, untuk jangka pendek kita selesaikan dulu yang ini supaya alirannya bisa lancar dulu,” terang Wahyu.
Ke depan, intervensi secara menyeluruh akan dilakukan dari mulai Pasar Ayam Desa Weru Kidul hingga hilir yakni di bawah Jalan By Pass Pantura Weru.
“Sehingga genangan di area Pasar Ayam, Koramil, Polsek itu bisa lebih turun dan alirannya bisa lebih lancar,” ungkapnya.
Sebelumnya, Wahyu Mijaya merespons keluhan masyarakat Desa Weru Kidul, Kecamatan Weru terkait genangan air yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Wahyu Mijaya pun turun langsung meninjau gorong-gorong yang menjadi penyebab genangan di Desa Weru Kidul, pada Jumat, 6 Desember 2024 lalu.
Diketahui, penyebab dari genangan air yang dikeluhkan masyarakat setempat berasal dari sebuh gorong-gorong di sekitar wilayah tersebut. Dari pengamatannya, terlihat ada beberapa aliran air yang tidak lancar, sehingga menyebabkan genangan.
Saat itu, Wahyu langsung menyampaikan kondisi tersebut kepada pihak yang berwenang, baik di tingkat Provinsi Jawa Barat maupun pemerintah pusat.
“Kami sudah komunikasikan dengan Kasatker, dan dalam waktu dekat akan ada langkah perbaikan,” kata Wahyu.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.