SUARA CIREBON – Sebagaian besar angkot di Kota Cirebon saat ini berusia lebih dari 20 tahun, jauh melampaui batas maksimal usia operasional yang hanya 10 tahun. Sehingga hal tersebut salah satu faktor berkurangnya angkot di Kota Cirebon.
Berdasarkan data Dinas Perhubungan, jumlah angkot di Kota Cirebon hanya tersisa 279 dari total awal 979 unit yang memiliki izin operasi.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Cirebon Andi Armawan mengatakan, penurunan ini disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari usia armada yang sudah tua hingga perubahan pola transportasi masyarakat.
“Kita ketahui bersama bahwa masih masyarakat lebih memesan transportasi online,”katanya, saat dikonfirmasi, Kamis, 2 Januari 2025.
Andi menjelaskan dari 10 trayek yang ada, yakni D1 hingga D10, peremajaan angkot sudah tidak dilakukan lagi. Hal ini semakin memperburuk kondisi transportasi publik di Kota Cirebon.
“Sebanyak 84 persen armada angkot di Kota Cirebon usianya sudah lebih dari 20 tahun dan tidak bisa diremajakan. Ditambah lagi, meningkatnya kepemilikan kendaraan pribadi serta adanya pilihan layanan transportasi online,” katanya.
Selain dua faktor tersebut, sistem zonasi sekolah juga berdampak pada penurunan jumlah angkot yang beroperasi.
Dengan zonasi anak sekolah dapat lebih mudah berjalan kaki, menggunakan sepeda, atau diantar langsung oleh orang tua mereka.
“Permasalahan ini semakin kompleks karena layanan angkot di Kota Cirebon sebagian besar sudah tidak optimal. Usia armada yang tua menjadi salah satu penyebabnya,”ujarnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.