SUARA CIREBON – Potensi calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) Kabupaten Cirebon sangat besar. Jika berkaca pada tahun 2024 kemarin, jumlah penempatan PMI Kabupaten Cirebon mencapai 11.600 orang.
Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, mengatakan, potensi besar calon PMI Kabupaten Cirebon itu harus dilayani dengan sebaik-baiknya.
“Secara nasional itu kisarannya antara ke satu sampai ke empat, tapi ini belum keluar (data, red) dari Kementeriannya. Kalau di Jawa Barat biasanya (urutan, red) ke dua,” ujar Wahyu Mijaya, usai meninjau sejumlah layanan di Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Cirebon, Rabu, 8 Januari 2025.
Wahyu mengaku dirinya melihat proses dan alur sejumlah layanan di Disnaker sudah cukup baik. Terlebih, sejumlah layanan terkait calon PMI yang ada di Disnaker Kabupaten Cirebon terus dibuka dan dioptimalkan.
Dari alur layanan tersebut, salah satunya ada layanan konseling yang bekerja sama dengan organisasi perburuhan internasional atau International Labour Organization (ILO) yang menjadi keunggulan Disnaker Kabupaten Cirebon.
Ia mengatakan, keunggulan layanan yang ada di Disnaker Kabupaten Cirebon tersebut sudah diakui secara nasional dan menjadi yang terbaik di Indonesia.
“Tahun kemarin kita mendapatkan penghargaan, kita juara satu. Artinya, kita sudah diakui secara nasional bahwa (layanan, red) ini terbaik di Indonesia,” kata Wahyu.
Ia menyampaikan, optimalisasi kemudahan-kemudahan layanan juga harus dilakukan kepada para pencari kerja Kabupaten Cirebon.
Pasalnya, jumlah pencari kerja di Kabupaten Cirebon juga cukup besar. Tahun 2024 kemarin, jumlah pencari kerjanya mencapai 30.000 orang.
“Itu juga harus terus kita optimalkan layanan untuk kemudahan-kemudahannya. Jadi, beberapa layanan tadi sudah baik, tapi tetap kita evaluasi terus supaya kita bisa memperbaiki layanan yang ada di dinas ini,” terangnya.
Wahyu menyampaikan, optimalisasi layanan di Disnaker juga didukung pula dengan renovasi serta pembangunan aula hingga bangunan gedung di sejumlah bidang yang ada.
“Aula memang belum selesai 100 persen, tapi di 2025 kita lanjutkan pembangunannya, insyaallah selesai,” tegasnya.
Secara bertahap, renovasi gedung akan dilakukan juga pada kesekretariatan. Bahkan, beberapa bagian bangunan yang sudah tidak layak juga akan diperbaiki.
“Kita akan ajukan penghapusan supaya bisa lebih tertata dan terlihat lebih baik,” pungkasnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.