SUARA CIREBON – Warga Jalan Rokan Kompleks Bima, Desa Kalikoa, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, dikejutkan dengan aksi percobaan bunuh diri, MS (16), seorang Asisten Rumah Tangga (ART) yang diduga depresi, usai diputus cinta oleh sang pacar, Selasa, 11 Februari 2025.
Saat itu, MS tiba-tiba berteriak-teriak sambal mengunci diri di dalam kamar di rumah majikannya. Aksi MS membuat waswas sang majikan karena saat masuk ke dalam kamar dan mengunci pintu, ia membawa sebilah pisau dapur.
Beruntung, aksi percobaan bunuh diri itu berhasil digagalkan aparat kepolisian dari Polsek Kedawung dibantu TNI yang tiba di tempat kejadian perkara (TKP) setelah mendapat laporan dari sang majikan.
Saksi mata sekaligus sang majikan, Darryl F. Permana menuturkan, MS terlihat sempat mengalami perubahan emosional setelah melakukan komunikasi dengan seseorang yang diduga sebagai pacar korban.
“Pagi tadi masih bekerja seperti biasa, cuma setelah telepon ada sedikit perubahan tiba-tiba sedih terus masuk kamar,” ujar Darryl.
Darryl mengaku sempat curiga dengan tingkah laku sang ART yang sempat mengambil sebilah pisau yang ada di dapur dan langsung berlari ke kamar dengan mengunci pintu kamar.
“Saya curiga aja kayanya ada yang engga beres, jadi saya coba telepon polisi biar lebih cepet ditanganin, barangkali terjadi sesuatu,” katanya.
Ia bersyukur, aski nekat ART-nya itu berhasil digagalkan para personel dari Polsek Kedawung yang dibantu Koramil setempat.
Senada, Panit Opsnal Intelkam Polsek Kedawung Iptu Suyitno mengatakan, sebelum aksi percobaan bunuh diri tersebut, MS telah beberapa kali cekcok dengan pacarnya.
Menurut Suyitno, pacar MS merupakan seorang pemuda 20 tahun yang tercatat sebagai warga Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon.
“Sebelumnya pada bulan Januari 2025, dia (MS) pernah ribut dengan pacarnya, namun tidak melakukan percobaan bunuh diri,” kata Suyitno.
Pada Senin, 10Februari 2025, lanjut Suyitno, MS diputus oleh pacarnya. Diduga kecewa dan kesal diputus pacarnya, MS mengunci diri di dalam kamarnya.
“Korban berteriak-teriak sambil memegang pisau mengaku akan melakukan bunuh diri,” imbuhnya.
Suyitno menambahkan, tidak ditemukan adanya bekas luka sayatan di anggota tubuh MS.
“Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, sekitar pukul 12.30 WIB, MS dikembalikan kepada orang tuanya,” pungkasnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.