SUARA CIREBON – Bupati dan Wakil Bupati Cirebon terpilih, H Imron-H Agus Kurniawan Budiman akan dilantik langsung oleh Presiden Prabowo Subianto, bersama para kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2024 lainnya se-Indonesia, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 20 Februari 2025.
Tugas berat menanti pasangan Imron-Agus Kurniawan selaku Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Cirebon definitif, untuk bisa membawa Kabupaten Cirebon ke arah yang lebih baik, lima tahun ke depan.
Hal itu diungkap, anggota DPRD Kabupaten Cirebon, Rudiana, terkait banyaknya persoalan dan pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan Imron-Agus dalam mengemban tugas sebagai Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Cirebon.
Pasalnya, bendahara DPC PDIP Kabupaten Cirebon ini menyebut, masyarakat sangat menaruh harapan besar pada kepemimpinan Imron-Agus.
“Persoalan sampah, penanganan banjir, dan peningkatan sumber daya manusia (SDM) harus segera dituntaskan. Ini persoalan yang dampaknya langsung dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Cirebon,” ujar Rudiana, Rabu, 19 Februari 2025.
Selain itu, Rudiana juga menyoroti rendahnya Indeks Reformasi Birokrasi (IRB) Kabupaten Cirebon, yang masih berada di peringkat tiga terbawah di Jawa Barat. Menurutnya, tata kelola birokrasi harus diperbaiki dengan menempatkan aparatur sipil negara (ASN) yang sesuai dengan keahlian dan kapasitas.
“Misalnya, pejabat yang menangani sampah harus benar-benar memahami masalah lingkungan. Dengan begitu, kinerja pemerintah daerah bisa lebih maksimal dan mendukung keberhasilan bupati,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon dari Fraksi PKB, HR. Hasan Basori, menyampaikan selamat atas akan dilantik Imron-Agus sebagai Bupati dan Wakil Bupati Cirebon. Namun, ia menekankan bahwa pelantikan bukanlah akhir, melainkan awal dari perjuangan untuk mewujudkan visi-misi yang telah dijanjikan kepada masyarakat.
“Pelantikan bukanlah kesuksesan, tetapi awal dari sebuah perjuangan. Ada tiga poin penting yang harus menjadi perhatian bupati dan wakil bupati dalam lima tahun ke depan,” ujar Hasan Basori.
Ia merinci tiga tantangan utama yang harus segera diatasi di masa kepemimpinan Imron-Agus, pertama soal kemandirian daerah dan kapasitas fiskal. Menurut dia, Kabupaten Cirebon masih menghadapi tantangan besar dalam infrastruktur dan pengembangan sumber daya manusia, termasuk tenaga ASN, PNS, serta P3K di berbagai sektor seperti pendidikan dan kesehatan.
“Saya berharap kapasitas fiskal daerah bisa diperkuat untuk mendukung program strategis ke depan,” ungkap Hasan.
Kedua, menurut Hasan, terkait pembangunan infrastruktur tematik seperti jalan, sarana pendidikan, pertanian, pengelolaan sampah, dan penanggulangan banjir.
“Itu semua harus menjadi prioritas utama dalam program kerja yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Cirebon 2025-2030,” ujarnya.
Ketiga, kata dia, daya saing dan iklim investasi. Menurutnya, keberhasilan daerah sangat bergantung pada daya saing masyarakat dan iklim investasi yang kondusif. Hasan Basori berharap Bupati Imron membuka lebih banyak ruang bagi investor untuk meningkatkan perekonomian dan daya saing Kabupaten Cirebon.
“Harapan besar saya, Pak Bupati bisa mengoptimalkan peluang investasi dan mendatangkan investor agar daya saing masyarakat semakin meningkat,” tandasnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.