SUARA CIREBON โ Aksi unjuk rasa atau demo memprotes jalan rusak jilid II di wilayah timur Kabupaten Cirebon, dipastikan akan kembali digelar, pada Sabtu, 19 April 2025 mendatang.
Aksi unjuk rasa jalan rusak jilid II ini akan dipusatkan di sekitar Pabrik Gula Karangsuwung, Kecamatan Karangsembung, Kabupaten Cirebon.
Hal itu terungkap, saat rapat koordinasi (rakor) persiapan aksi jilid II di rumah salah seorang tokoh masyarakat wilayah timur Cirebon (WTC), di Desa Cipeujeuh Kulon, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Senin, 14 April 2025.
Tim advokat massa pengunjuk rasa, Qorib Magelung Sakti, mengatakan, setelah melakukan aksi di Gebang-Pabuaran, beberapa waktu lalu, pihaknya melalui Komite Perjuangan Cirebon Timur (KPCT) akan kembali melakukan aksi serupa.
โKami akan mengundang Forkopimda Kabupaten Cirebon untuk hadir dalam aksi dan menjawab langsung tuntutan masyarakat dalam aksi yang akan dilaksanakan nanti,โ kata Qorib.
Kordinator lapangan (korlap), Herlan, mengatakan, aksi unjuk rasa jalan rusak jilid II ini akan melibatkan sekitar 1.000 orang, yang berasal dari berbagai komponen masyarakat. Menurut Herla, unjuk rasa jalan rusak nanti, merupakan aksi lanjutan dari aksi sebelumnya yang sudah berlangsung, pada Sabtu, 12 April 2025 lalu.
Herlan mengatakan, aksi yang akan berlangsung nanti berbeda dengan aksi sebelumnya.
โDalam aksi nanti tidak ada tebar lele, tapi lebih kepada mimbar bebas sebagai wadah masyarakat untuk menyampaikan pendapatnya di muka umum,โ katanya.
Sebelum berkumpul di sekitar Pabrik Gula Karangsuwung, imbuh Herlan, massa akan melakukan konvoi dengan rute Kanci-Cipeujeuh-Lemahabang, Karangsembung, Karang Tengah.
โKemudian kita akan kembali ke Karangsembung,โ sebut Herlan.
Seperti pada aksi sebelumnya, lanjut Herlan, unjuk rasa akan dimulai pada pukul 09.00 WIB.
Dalam kesempatan ini, Herlan juga mengimbau kepada para peserta aksi unjuk rasa untuk tidak mengenakan atribut organisasi atau komunitas tertentu.
โSama dengan aksi yang sebelumnya, massa yang ingin berpartisipasi harus mengenakan pakaian hitam dan bendera merah putih saja,โ ucapnya.
Dia beralasan, karena aksi ini benar-benar murni aspirasi masyarakat, tidak ditumpungi oleh kepentingan apapun.
โAksi ini bentuk keresahan semua masyarakat yang ada di Cirebon Timur, sehingga tidak ada tumpangan kepentingan apa pun. Sekali lagi, ini murni aspirasi masyarakat,โ tegasnya.
Terkait Pemerintah Kabupaten Cirebon yang sudah menjanjikan akan memperbaiki jalan mulai bulan Agustus 2025 mendatang, korlap aksi, Abi Chadid menyebut, hal itu memang sudah menjadi kewajiban pemerintah.
โKami sebagai masyarakat punya hak untuk menyampaikan aspirasi dan melakukan kontrol sosial, sekalipun pemerintah sudah menyiapkan perbaikan,โ kata Abi.
Abi mengimbau kepada masyarakat untuk bisa berpartisipasi dalam aksi tersebut, karena benar-benar murni untuk kepentingan seluruh masyarakat yang rindu akan mulusnya infrastruktur di Kabupaten Cirebon.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.