SUARA CIREBON – Pembangunan infrastruktur yang telah dilakukan pada tahun anggaran 2024 lalu, merupakan bukti nyata komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon dalam meningkatkan pelayanan publik, pemerataan pembangunan, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Bupati Cirebon, H Imron sehari setelah menandatangani 25 prasasti pembangunan di loby kantor Bupati Cirebon. Puluhan proyek pembangunan fisik seperti pembangunan gedung sekolah, irigasi, jembatan dan lainnya, telah dilaksanakan pada tahun 2024 kemarin.
“Kami ingin memastikan pembangunan tidak hanya berpusat di kota, tetapi merata hingga ke pelosok desa. Semua ini dilakukan demi mempercepat kemajuan Kabupaten Cirebon,” kata Imron, Rabu, 23 April 2025.
Dari total proyek yang diresmikan, sebagian besar merupakan revitalisasi infrastruktur pendidikan. Sedikitnya, ada 11 sekolah dasar dan menengah yang direvitalisasi, di antaranya SD Negeri Gegunung di Kecamatan Sumber, SD Negeri 2 Panggangsari di Kecamatan Losari, hingga SMP Negeri 1 Astanajapura.
Revitalisasi ini dilakukan guna mendukung terciptanya lingkungan belajar yang aman dan lebih layak. Bupati Imron menyebut, pendidikan tetap menjadi prioritas utama dalam pembangunan daerah.
“Kami percaya, pembangunan sumber daya manusia dimulai dari ruang kelas yang memadai. Maka, sekolah-sekolah yang rusak harus dibenahi,” ujar Imron.
Di sektor penanggulangan bencana, Pemkab Cirebon membangun gedung sektor Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) di Kecamatan Greged. Keberadaan fasilitas ini diharapkan dapat mempercepat penanganan kebakaran dan evakuasi di wilayah timur Kabupaten Cirebon.
Pemkab Cirebon juga memperkuat dukungan terhadap pelaku ekonomi kreatif melalui pengembangan Gedung Ekonomi Kreasi. Gedung ini ditujukan sebagai ruang kolaborasi bagi seniman, pelaku UMKM, dan komunitas budaya lokal.
“Kami ingin Kabupaten Cirebon menjadi pusat kreativitas yang bisa membanggakan daerah dan menciptakan lapangan kerja,” jelas Imron.
Di bidang kesehatan, dua infrastruktur penting juga turut dibangun, yakni Gedung Public Safety Center (PSC) 119 dan Unit Transfusi Darah di RSUD Waled. Pembangunan dua infrastruktur tersebut menjadi bagian dari strategi peningkatan layanan darurat dan pemenuhan kebutuhan darah yang aman dan cepat.
Selain itu, sejumlah jembatan penting juga telah selesai ditingkatkan. Di antaranya jembatan pada ruas Munjul–Gemulung Tonggoh, Cempaka–Karangsari, dan Keduanan–Kasugengan Kidul. Peningkatan jembatan tersebut bertujuan untuk memperlancar konektivitas antarwilayah serta menunjang distribusi ekonomi lokal.
Bukan hanya itu, peningkatan tiga instalasi pengolahan air (IPA) di Desa Pamengkang, Desa Gegunung, dan Desa Tukmudal juga menjadi fokus pembangunan infrastruktur dasar yang dilakukan Pemkab Cirebon. Uprating IPA ini untuk menjamin ketersediaan air bersih yang layak konsumsi bagi masyarakat di wilayah Kecamatan Mundu dan Sumber.
Pemkab Cirebon juga telah membangun rehabilitasi jaringan irigasi di dua lokasi, yakni D I Ciwado dan D I Jatisawit. Proyek ini menjadi bagian dari strategi penguatan sektor pertanian agar para petani bisa mengakses air secara berkelanjutan.
Normalisasi Kali Soka di Kecamatan Plered juga turut diresmikan. Proyek ini berfungsi sebagai langkah pengendalian banjir musiman yang sering melanda daerah padat penduduk dan lahan pertanian.
Terakhir, pembangunan gedung Dekopinda Kabupaten Cirebon juga menjadi bagian dari proyek yang diresmikan. Gedung ini akan dimanfaatkan sebagai pusat koordinasi kegiatan koperasi dan UMKM.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.















