SUARA CIREBON – Ketua DPRD Kota Cirebon, Andrie Sulistio mendatangi langsung Tempat Pembuangan Sampah (TPS) dadakan, yang berada tidak jauh dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Kopiluhur, Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Kamis, 24 April 2025.
Hal itu dilakukan karena dirinya mendapat pengaduan masyarakat terkait adanya TPS dadakan yang tidak jauh dari TPA Kopiluhur, yang menimbulkan tidak nyamanan penduduk sekitar.
“Kedatangan saya ke sini untuk memastikan apa benar ada pangkalan TPS atau TPS dadakan. Dan benar ada beberapa TPS dadakan, jaraknya tidak jauh dari TPA Kopiluhur, bahkan tidak sampai dari 1 kilometer,” kata Andrie, usai mendatangi TPA Kopiluhur, Kamis, 24 April 2025.
Selain itu, Andrie juga mendapati temuan adanya sampah dari Kabupaten Cirebon yang dibuang ke TPS dadakan tersebut
“Tadi juga ada yang buang sampah, tapi dari Kabupaten Cirebon bukan dari Kota Cirebon, itupun juga menggunakan kendaraan plat hitam, bukan dari DLH Kota Cirebon. Soal ini saya akan komunikasi antardaerah,” kata Andrie.
Andrie memahami aktivitas warga yang memanfaatkan TPS dadakan tersebut untuk mencari penghasilan dari sampah menjadi persoalan sosial yang berdampak pada lingkungan sekitar.
“Saya bisa memahami mereka mencari rezeki dari sampah. Tapi dengan sampah yang sudah ada saja sudah menjadi masalah, apalagi jika sampah itu mereka datangkan dari luar, yang asal-usulnya tidak jelas, untuk dijadikan bisnis,” ujar Andrie.
Ia menegaskan, akan mencari solusi agar warga yang memanfaatkan sampah untuk mencari rezeki tidak lagi beraktivitas di TPS dadakan, tetapi semua terpusat di TPA Kopiluhur.
“TPS dadakan ini akan segera ditindaklanjuti dan aktivitasnya akan dipindahkan ke dalam area TPA Kopiluhur,” tadasnya.
Di tempat yang sama, Lurah Argasunya, Mardiansyah, saat mendampingi ketua DPRD mengatakan, pihaknya sudah menggelar rapat dengan forum RW dan LPM agar tidak ada pangkalan sampah di luar TPA Kopiluhur.
“Kita sudah mediasi dengan DLH juga, mungkin belum ada titik temu,” kata Mardiansyah.
Mardiansyah memastikan, pemilih lahan yang dijadikan pangkalan sampah masih warga Argasunya.
“Yang punya pangkalan sampah ini perorangan, pribadi dan warga Argasunya juga, kita sudah sosialisasikan untuk tidak ada pangkalan sampah lagi,” katanya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.















