SUARA CIREBON – Calon investor yang akan mendirikan industri di wilayah timur Kabupaten Cirebon wajib menjadi pelanggan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum PDAM Tirta Jati.
Hal itu disampaikan Bupati Cirebon, H Imron usai acara Rapat Evaluasi Kinerja dan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Cirebon di salah satu hotel di Kecamatan Kedawung, Selasa, 20 Mei 2025.
Secara tegas Bupati Imron menginginkan, semua perusahaan, baik yang sudah beroperasi maupun yang akan beroperasi di Cirebon Timur, harus mengunakan layanan air bersih milik PDAM Tirta Jati.
Ia pun meminta kepada manajemen PDAM Tirta Jati untuk siap melayani perusahaan di wilayah timur Kabupaten Cirebon yang membutuhkan layanan air bersih.
“Semua kebutuhan perusahaan yang akan mengunakan layanan PDAM, harus siap. Karena saya menginginkan semua perusahaan menggunakan layanan air bersih milik PDAM,” ujar Imron.
Imron menegaskan, Pemkab Cirebon tidak ingin keberadaan perusahaan di Cirebon Timur terus menerus memanfaatkan air tanah tanpa berkoordinasi dengan PDAM.
“Jangan sampai perusahaan ini, mengambil air tanahnya dari bawah terus menerus tanpa koordinasi dengan PDAM, bisa merugikan masyarakat sekitarnya,” tandasnya.
Menanggapi hal itu, Direktur Utama (Dirut) Perumda Air Minum Tirta Jati Kabupaten Cirebon, H Suharyadi mengaku siap memberikan layanan air bersih kepada industri-industri yang akan berinvestasi di Kabupaten Cirebon.
Kesiapan PDAM melayani industri tersebut, karena secara teknis Perumda Air Minum Tirta Jati memang telah siap memberikan layanan air bersih kepada pihak industri di wilayah timur Kabupaten Cirebon.
“Sesuai arahan Pak Bupati, wilayah-wilayah yang ada timur ini, untuk calon investor atau calon pelanggan industri wajib menjadi pelanggan PDAM, dan secara teknis bisa kita layani,” ujar Suharyadi.
Menurut Suharyadi, saat ini sudah ada 19 pabrik di wilayah timur Kabupaten Cirebon yang sudah terlayani oleh PDAM Tirta Jati. Tidak menutup kemungkinan, akan ada beberapa industri lagi yang mengajukan permohonan dan kini sedang berproses.
Suharyadi menyebut, kapasitas air bersih di wilayah Timur Kabupaten Cirebon cukup tinggi, yakni mencapai 100 liter per detik. Pelayanan air bersih khusus untuk industri yang ada di wilayah timur ini, sudah termasuk dengan pelanggan rumah tangga yang ada di Kecamatan Waled dan Losari.
Ia memastikan, layanan air bersih untuk industri ini tidak akan berdampak kepada pelanggan rumah tangga di wilayah tersebut. Bahkan tidak menutup kemungkinan, ketika kebutuhan air bersih untuk rumah tangga dinilai kecil, pihaknya bakal menambahkan untuk industri.
“Kami punya 100 liter per detik. Jadi kami siapkan 50 liter per detik untuk industri dan 50 liter per detik untuk pelanggan domestik. Artinya kalau pun kebutuhan pelanggan rumah tangga kecil, kita akan tambahkan untuk industrinya lebih banyak,” terang Suharyadi.
Suharyadi membenarkan adanya instruksi dari Bupati Cirebon yang mengharuskan para investor yang akan masuk ke Kabupaten Cirebon, untuk menggunakan layanan dari PDAM.
“Kami PDAM, selaku operator Pemda harus memberikan pelayanan air bersih kepada industri yang akan berinvestasi. Sehingga dari akhir tahun 2024 kemarin kami sudah memasang jaringan pipa di sepanjang jalur wilayah timur,” pungkasnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.















