SUARA CIREBON – Nahas bagi Sauqi, bocah berusia 7 tahun warga RT 2/5 Dusun II Desa Buntet, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon.
Ia ditemukan meninggal dunia usai diduga terpeleset dan tenggelam saat bermain air bersama empat temen sebayanya di Sungai Cikanci desa setempat, Senin, 26 Mei 2025.
Pencarian dilakukan Tim SAR gabungan dengan menyusuri Sungai Cikanci sejak pagi hari dan menemukan jasad Sauqi pada Selasa, 27 Mei 2025.
Kapolresta Cirebon, melalui Kapolsek Astanajapura, AKP Suwito menjelaskan, saat itu diketahui anak-anak warga setempat bermain air di Sungai Cikanci. Namun secara tiba-tiba, datang air besar dari hulu dan menyebabkan korban terseret arus.
“Empat rekannya berhasil selamat, namun nahas korban (Sauqi) terseret arus dan langsung melaporkan pada kami,” katanya.
Usai mendapatkan laporan tersebut, pihaknya langsung berkoordinasi dengan pihak pihak terkait, untuk melakukan pencarian korban tenggelam di sungai kanci.
“Pencarian korban tenggelam dilakukan sejak kemarin (Senin,26 Mei 2025) namun belum membuahkan hasil. Kemudian pencarian pun dilakukan keesok harinya (Selasa, 27 Mei 2025),” terangnya.
Ditambahkan Suwito, Tim SAR gabungan yang menyusuri sungai sejauh satu kilometer dari lokasi diduga titik awal hanyutnya bocah tersebut. Dan upaya pencarian bocah tenggelam pun membuahkan hasil dan korban ditemukan, di bawah pepohonan sungai.
“Alhamdulillah, sekitar pukul 10.45 WIB, anak yang tenggelam ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, dan jenazah korban tenggelam langsung dievakuasi ke rumah duka,” tuturnya.
Kuwu Buntet, Edi Suhaedi mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya yang mempunyai anak-anak, agar tidak bermain di sungai.
“Kejadian ini menjadi pelajaran bagi seluruh warga, supaya mengawasi anak-anaknya, saat bermain,” pungkas Edi.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.















