SUARA CIREBON – UIN Siber Cirebon dan Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI melakukan penandatanganan MoU, kuliah tamu, dan badilag goes to campus yang digelar di Gedung Siber Lantai 8 kampus setempat pada Kamis, 3 Juli 2025.
Acara ini merupakan tindaklanjut atas kerja sama yang akan dibangun antara Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama (Badilag) Mahkamah Agung RI dan UIN Siber Cirebon dalam bidang penguatan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya di bidang hukum dan keagamaan.
Ketua panitia kegiatan, Prof Dr H Sugianto SH MH menjelaskan, acara ini menjadi momentum penting untuk memperluas akses mahasiswa dalam mendapatkan pengalaman langsung dari praktisi dan institusi peradilan.
“Kerja sama ini bukan hanya sebatas administrasi, tetapi membuka peluang besar bagi mahasiswa untuk terjun langsung dalam dinamika dunia hukum dan mendapatkan wawasan dari para ahli di bidangnya,” ujarnya.
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama UIN Siber Cirebon, Prof Dr Hajam MAg menegaskan urgensi kerja sama yang dibangun antara UIN Siber Cirebon dan Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI.
“Sinergi ini sangat strategis untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, memperluas ruang pengabdian, serta membekali mahasiswa dengan pemahaman hukum dan praktik peradilan yang aplikatif, terlebih di era digital saat ini,” jelas Prof Hajam.
Sementara, Drs H Muchlis SH MH yang mewakili Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI menegaskan, urgensi penandatanganan MoU, kuliah tamu, dan badilag goes to campus sebagai bagian dari upaya mendekatkan dunia peradilan kepada civitas akademika.
“Kegiatan ini bukan sekadar seremoni, tetapi merupakan langkah konkret untuk membangun jejaring strategis antara lembaga peradilan dengan perguruan tinggi,” katanya.
Karena, menurut Muchlis, mahasiswa harus mendapatkan akses seluas-luasnya untuk memahami praktik hukum secara nyata, agar kelak mereka siap berkontribusi di dunia peradilan, baik sebagai praktisi, akademisi, maupun agen perubahan di tengah masyarakat.
Muchlis menyampaikan, kerja sama ini penting untuk menjembatani kesenjangan antara teori dan praktik, khususnya di era transformasi digital, di mana sistem peradilan agama juga terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi.
“Kami berharap sinergi dengan UIN Siber Cirebon ini dapat menghasilkan kolaborasi yang produktif, tidak hanya untuk kepentingan akademik, tetapi juga dalam meningkatkan literasi hukum masyarakat secara luas,” pungkasnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.















