SUARA CIREBON – Ruas jalan Halimpu-Wangkelang Kabupaten Cirebon yang telah bertahun-tahun dalam kondisi rusak, akhirnya tersentuh perbaikan. Proyek perbaikan jalan itu, telah dimulai, pada Kamis, 10 Juli 2025 lalu.
Perbaikan jalan yang menghubungkan beberapa desa dan menjadi jalur strategis bagi aktivitas pertanian, pendidikan, dan ekonomi warga Kecamatan Greged itu, mengambil titik awal pengerjaan di Desa Jatipancur hingga perbatasan Desa Nanggela, Kecamatan Greged.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Hasan Basori, mengatakan, pengerjaan jalan poros kabupaten ini menjadi bagian dari rencana besar pembangunan jalan yang dirancang sejak 2024 dan kini terealisasi menggunakan dana APBD murni Kabupaten Cirebon tahun anggaran 2025. Total anggaran yang dialokasikan untuk perbaikan ruas Halimpu-Wangkelang mencapai Rp2,8 miliar.
Menurut Hasan basori, perbaikan jalan Halimpu-Wangkelang tersebut merupakan bagian dari program berkelanjutan yang akan terus dilanjutkan hingga tahun depan.
“Jalan yang hari ini dibangun adalah perencanaan 2024. Dana bersumber dari APBD Kabupaten Cirebon murni yang komposisinya dari PIS, PIK, dan ekspirasi. Total anggaran untuk Halimpu-Wangkelang di tahun 2025 sekitar Rp2,8 miliar,” kata Hasan Basori, saat menghadiri acara nadran di Desa Citemu, Kecamatan Mundu, Minggu, 13 Juli 2025.
Menurutnya, proyek perbaikan ruas jalan tersebut, terbagi dalam empat paket dengan nilai bervariasi, mulai dari Rp400 juta hingga Rp1 miliar. Pada tahap ini, sekitar 700 meter jalan tengah diperbaiki, mulai dari titik batas awal Desa Nanggela menuju arah Puskesmas Nanggela.
Hasan mengungkapkan, proses lelang untuk kelanjutan ruas jalan dari Nanggela ke Gemulung saat ini masih berlangsung. Ia menegaskan pentingnya percepatan proyek tersebut agar manfaatnya segera dirasakan masyarakat.
“Itu lagi proses lelang, saya kemarin rapat dengan PU untuk percepatan. Tahun 2026 saya sudah anggarkan sekitar Rp2 miliar lagi untuk menyelesaikan tahap berikutnya,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Hasan menyampaikan kritik terhadap Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) yang dinilai lamban dalam mengeksekusi program pembangunan. Ia menyoroti waktu pelaksanaan proyek yang sering kali baru dimulai pada pertengahan tahun, padahal anggaran sudah diketok sejak akhir tahun sebelumnya.
“Sayang sekali ketika Februari sampai Mei tidak ada pergerakan infrastruktur. Padahal, masa itu bisa dimanfaatkan untuk mulai pekerjaan. Saya ingin di 2026 ada percepatan lelang,” katanya.
Ia menegaskan bahwa lelang dini sebenarnya dimungkinkan berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 46 Tahun 2025. Dalam aturan itu, lanjut Hasan, pemerintah daerah diperbolehkan melakukan lelang lebih awal meskipun dana baru tersedia di tahun berikutnya, asalkan pelaksanaan kontrak efektif mengikuti ketersediaan anggaran.
“Kalau kita sudah tahu pasti ada anggaran, kenapa harus nunggu lama untuk lelang? Saya termasuk yang vokal menyuarakan ini karena pembangunan infrastruktur sangat dibutuhkan masyarakat,” tegas Hasan.
Hasan juga menyoroti dampak positif dari pembangunan infrastruktur terhadap perekonomian lokal. Menurutnya, semakin cepat pembangunan dimulai, maka perputaran ekonomi masyarakat akan semakin cepat bergerak.
“Kalau pembangunan dimulai lebih awal, daya beli meningkat. Material terbeli, masyarakat bekerja, uang berputar. Tapi yang paling penting, masyarakat nggak perlu nunggu terlalu lama. Harus cepat,” ungkapnya.
Ia berharap, ke depan, pelaksanaan proyek bisa dimulai paling lambat bulan Maret agar masyarakat dapat lebih cepat merasakan hasil pembangunan. Hasan pun menyebut bahwa dirinya akan terus mendorong pemerintah daerah agar tidak lagi terjebak dalam pola kerja lambat yang selama ini terjadi.
Hasan menegaskan akan terus mengawal proyek perbaikan ruas jalan di Kecamatan Greged itu sampai tuntas.
“Saya minta tahun depan tidak ada lagi alasan keterlambatan. Kita harus pastikan masyarakat bisa menikmati jalan yang baik secepatnya. Tidak hanya soal infrastruktur, ini soal kesejahteraan,” pungkasnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.















