SUARA CIREBON – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cirebon optimistis kekurangan kuota 1.673 murid baru di SMP Negeri pada pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026 akan dapat terpenuhi, melalui optimalisasi yang masih terus berjalan.
Hal itu dikemukakan, Kepala Disdik Kabupaten Cirebon, H Ronianto saat melakukan monitoring hari pertama sekolah di SMPN 1 Talun, Senin, 14 Juli 2025.
Ronianto mencontohkan, saat SPMB tahap 2 ditutup, SMPN 1 Talun awalnya kurang 18 murid baru. Melalui optimalisasi, saat ini sudah masuk 11 siswa di SMPN 1 Talun.
“Jadi di Talun masih ada kekurangan 7 siswa lagi dari sebelumnya kurang 18 siswa. Optimalisasi masih terus berjalan sampai tanggal 19 Juli nanti,” ujar Ronianto.
Ronianto menyebut optimalisasi diharapkan dapat menambah murid baru di sekolah-sekolah negeri yang kuota siswanya masih belum terpenuhi sesuai aturan yang ada.
“Optimalisasi ini diperuntukkan untuk anak-anak yang belum sekolah sama sekali, kalau sudah di sekolah negeri maupun swasta, itu tidak bisa mengikuti optimalisasi ini. Jadi untuk yang belum terdaftar di sekolah manapun,” tegas Roni –sapaan akrabnya.
Salah satu contoh yang bisa dilakukan optimalisasi, menurut Roni adalah anak yang awalnya pilihan 1 di SMPN 1 Sumber dan pilihan 2-nya di SMPN 3 Sumber. Kebetulan dua sekolah tersebut tidak masuk karena penuh, anak tersebut bisa dilakukan optimalisasi.
“Untuk SD juga sampai saat ini masih aman dapodiknya, karena kita memasang target tinggi. SD juga jumlah siswanya tidak boleh melakukan penambahan sendiri sama dengan SMP,” katanya.
Menurut Roni, di beberapa daerah lain ada upaya untuk penambahan kelas namun tidak mendapatkan izin dari kementrian. Hal itu tidak terjadi di Kabupaten Cirebon karena sudah memprediksi sebelumnya, sehingga anak-anak yang daftar di SD bisa tertampung semua.
Disinggung mengenai Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), Roni mengatakan kegiatan MPLS di Kabupaten Cirebon berjalan dengan lancar dan baik. MPLS akan dilaksanakan selama lima hari kedepan hingga Jumat, 18 Juli 2025.
“Tagline tahun ini ‘MPLS Ramah’ diharapkan bisa berjalan dengan baik dan sesuai dengan harapan. MPLS adalah sarana untuk memperkenalkan siswa dengan sistem pembelajaran di sekolah baru, dimana sebelumnya gurunya hanya satu-dua, sekarang gurunya banyak,” tutupnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.















