SUARA CIREBON – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon bakal melakukan rotasi besar-besaran pejabat eselon II. Jumlah pejabat yang akan dirotasi tersebut diprediksi sekitar 15 orang.
Para pejabat tersebut sebelumnya telah mengikuti uji kompetensi (ujikom) di era kepemimpinan Pj Bupati, Wahyu Mijaya, dan pada Mei kemarin. Informasi terhimpun, untuk pejabat yang akan pensiun pada tahun ini dipastikan tidak terkena rotasi.
Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Ade Nugroho Yuliarno, membenarkan adanya rencana rotasi tersebut. Namun ia tidak membeberkan jumlah pasti pejabat yang akan dirotasi.
Ade mengatakan, rotasi untuk jabatan pimpinan tinggi (JPT) pratama itu rencananya akan dilaksanakan di Pendopo Bupati, Jalan Kartini Kota Cirebon, pada Selasa, 15 Juli 2025.
“Jumlahnya belasan, hanya rotasi saja untuk eselon II,” ujar Ade Nugroho, Senin, 14 Juli 2025.
Menurut Ade, rotasi ini untuk mengisi jabatan yang kosong maupun jabatan yang saat ini telah diisi. Namun tidak semua kekosongan bisa diisi dalam rotasi ini seperti RSUD Waled, DPKPP, dan dinas lainnya.
“RSUD Waled tetap dikosongkan karena jumlah dokternya terbatas. DPKPP juga tetap dikosongkan karena belum inkracht. Kalau yang lain sih kelihatannya bakal terisi,” kata Ade.
Ia menjelaskan, proses rotasi ini telah berproses sesuai ketentuan yang berlaku. Hasil ujikom yang telah dilaksanakan sejak kepemimpinan Pj Bupati dan pada bulan Mei kemarin telah dilaporkan ke BKN dan telah keluar persetujuan teknisnya.
“Setelah itu keluarlah persetujuan dari menteri (dalam negeri, red). Maka dilaksanakan lah rotasi,” terangnya.
Sumber Suara Cirebon di lingkup Pemkab Cirebon memprediksi jumlah pejabat eselon II yang dirotasi mencapai 15 orang.
Sementara jabatan eselon II yang tetap dikosongkan adalah Sekretaris Daerah (Sekda), Staf Ahli Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Direktur RSUD Waled, DPUTR dan DPKPP.
Berikut prediksi nama-nama pejabat eselon II yang terkena rotasi:
1. DPPKBP3A akan diisi oleh Indra Fitriani yang semula menjabat Kadinsos.
2. Dinas Kesehatan diisi oleh Hj Eni Suhaeni yang semula menjabat sebagai kepala DPPKBP3A.
3. Dinas Sosial yang ditinggalkan Indra Fitriani akan diisi oleh dr Hj Neneng Hasanah yang semula menjabat kadinkes.
4. Kalak BPBD akan diisi Ikin Asikin.
5. Dinas Kearsipan dan Perpustakaan akan diisi oleh Ferry Afrudin.
6. Dinas Pemuda dan Olahraga semula dijabat Ikin Asikin kini akan diisi oleh Dadang Raiman.
7. Dinas Perdagangan dan Perindustrian semula dijabat Dadang Raiman akan diisi Hafidz Iswahyudi.
8. Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan yang semula dijabat oleh Ferry Afrudin kini akan diisi Alex Suheryawan.
9. Asisten Perekonomian dan Pembangunan yang semula dijabat oleh Hafidz Iswahyudi, akan diisi oleh Nanan Abdul Manan.
10. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa yang semula dijabat Nanan Abdul Manan akan diisi Erus Rusmana.
11. Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan yang semula dijabat Erus Rusmana, akan diisi oleh Novi Hendrianto.
12. Dinas Ketenagakerjaan yang semula dijabat Novi Hendrianto, akan diisi oleh Sudiharjo.
13. Dinas Pertanian yang semula dijabat Alex Suheryawan, akan diisi oleh Deni Nurcahya.
14. Badan Pendapatan Daerah yang semula dijabat Pelaksana Tugas, akan diisi Dede Sudiono.
15. DPMPTSP yang semula dijabat Dede Sudiono, akan diisi oleh H Hilmy Rivai.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.















