SUARA CIREBON – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon mengubah Surat Keputusan (SK) Kesiapsiagaan Bencana Kekeringan menyusul kemarau basah yang terjadi tahun ini. Pasalnya, berdasarkan prediksi BMKG, hujan masih akan terjadi sampai awal Agustus 2025 mendatang.
Sub Koordinator Kebencanaan Ahli Muda BPBD Kabupaten Cirebon, Juwanda, mengatakan, SK Kesiapsiagaan Bencana Kekeringan yang sebelumnya berlaku sejak awal Mei sampai akhir Oktober 2025, kini mengikuti SK Kesiapsiagaan Bencana Kekeringan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.
Menurut Juwanda, Pemprov Jabar telah menerbitkan SK kesiapsiagaan bencana kekeringan tertanggal 8 Juli sampai 30 Oktober 2025. Penerbitan SK dari Pemprov Jabar tersebut menjadi dasar penerbitan SK kesiapsiagaan bencana kekeringan Pemkab Cirebon. SK tersebut sebagai langkah antisipasi terkait penanganan bencana yang mungkin terjadi saat musim kemarau seperti kekeringan, kebakaran hutan dan lahan, serta kekurangan air bersih,
“BPBD Kabupaten Cirebon mengikuti, saat ini SK on proses karena SK provinsi juga baru jadi. Karena berdasarkan prediksi BMKG, kemarau basah ini sampai awal Agustus masih ada hujan,” ujar Juwanda, Kamis, 17 Juli 2025.
Ia menjelaskan, tanggal penerbitan SK kesiapsiagaan bencana kekeringan Kabupaten Cirebon akan segera ditetapkan setelah proses penyusunan selesai.
“Kalau provinsi kan mulai tanggal 8 Juli, kita setelahnya karena sekarang masih berproses,” kata Juwanda.
Sementara untuk SK kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi, BPBD Kabupaten Cirebon menjadwalkan pemberlakuannya dari tanggal 1 November 2025 sampai akhir Mei 2026.
Kendati demikian, jika di masa kemarau basah ini masih terjadi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, dan lainnya akibat curah hujan tinggi atau cuaca ekstrem, BPBD juga masih bisa melakukan penanganan warga terdampak berdasarkan payung hukum yang ada berupa keputusan bupati.
“Kejadian yang insidental akibat cuaca ekstrem seperti itu bisa disikapi, ada payung hukum keputusan bupati. Misalnya longsor, rumah rusak ringan akibat curah hujan tinggi atau angin kencang,” paparnya.
Seperti diketahui, kondisi cuaca hingga pertengahan Juli 2025 di sebagian besar wilayah di Indonesia, termasuk di Kabupaten Cirebon, masih kerap terjadi hujan. Bahkan, belum lama ini sejumlah daerah di Indonesia masih terjadi banjir.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.















