SUARA CIREBON – Tim Periset UIN Siber Cirebon menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Eksplorasi Kebutuhan dan Tantangan Pengembangan Inovasi Buku Cerita Bergambar Bilingual Berbasis Augmented Reality (AR) untuk Generasi Alpha”.
Acara yang dilangsungkan di salah satu hotel di wilayah Cirebon pada Rabu, 16 Juli 2025 ini diselenggarakan dalam upaya menghidupkan kembali nilai-nilai luhur cerita rakyat melalui pendekatan teknologi mutakhir.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program penelitian MoRA The AIR Funds.
Ahli Budaya Cirebon, Dr Made Casta M.Pd yang hadir sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut menekankan pentingnya pemartabatan budaya melalui inovasi digital.
“Ini adalah momentum emas. Cerita rakyat yang dulu hanya disampaikan secara lisan, kini bisa hadir dalam bentuk Augmented Reality. Ini bukan sekadar revitalisasi, tapi pemartabatan budaya dan bahasa sebagai pembentuk kebudayaan lintas generasi,” tegasnya.
Diskusi FGD ini menggali berbagai aspek kebutuhan, hambatan, hingga peluang pengembangan buku cerita bergambar bilingual berbasis AR yang sesuai dengan karakter dan kebutuhan Generasi Alpha, generasi digital yang tumbuh bersama teknologi.
Hasil FGD ini akan dijadikan sebagai landasan dalam penyusunan dan pengembangan prototype buku cerita bergambar berbasis teknologi yang tak hanya berfungsi sebagai media literasi, namun juga sebagai sarana pelestarian budaya Nusantara dalam bentuk interaktif, menyenangkan, dan edukatif.
Menurut Ketua Tim Peneliti, Dr Tamsik Udin, proyek ini diharapkan mampu menjembatani dunia anak dengan khazanah budaya lokal secara modern.
“Kami ingin Generasi Alpha tidak hanya menjadi konsumen konten global, tetapi juga mencintai dan memahami cerita-cerita rakyat Nusantara melalui medium yang mereka akrabi, yakni teknologi,” pungkasnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.















