SUARA CIREBON – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menargetkan Kabupaten Cirebon bebas sampah pada tahun 2027.
Optimisme dinas tersebut muncul menyusul kepastian bantuan alat pengolahan sampah dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang akan dibangun tahun depan.
Kepala DLH Kabupaten Cirebon, Dede Sudiono mengatakan, saat ini produksi sampah masyarakat Kabupaten Cirebon mencapai 1.300 ton per hari.
Jumlah total produksi sampah tersebut bakal tertangani lebih dari separuhnya oleh bantuan alat pengolahan sampah dari Kemen PUPR.
Sedangkan separuhnya lagi, yakni sebanyak 600 ton akan ditangani oleh PT Global Energi Investama Group (GEIG), perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan sampah menjadi energi listrik.
Dari hitungan DLH, setelah MoU dengan PT GEIG terlaksana sampai beroperasi dan bantuan dari Kementerian PUPR selesai dibangun tahun depan, maka pada tahun 2027 nanti tugas DLH hanya fokus melakukan pengangkutan sampah liar, termasuk sampah di desa-desa. Itu artinya, Kabupaten Cirebon akan bebas sampah pada tahun 2027 nanti.
Kepastian kabar bantuan alat pengolahan sampah dari Kementerian PUPR ini membuat optimisme Kabupaten Cirebon bebas sampah tahun 2027 semakin kuat.
“Bantuan alat pengolahan sampah di TPA Kubangdeleg tahun depan akan dibangunkan oleh Kementerian PU,” ujar Dede Sudiono , didampingi Sekretaris DLH, Fitroh Suharyono, Senin, 21 Juli 2025.
Ia mengatakan, anggaran untuk pembangunan alat pengolahan sampah itu mencapai lebih dari Rp100 miliar. Untuk pelaksanaan pembangunan, akan dilakukan oleh pihak Kementerian PUPR.
“Pemkab Cirebon sendiri dalam hal ini DLH Kabupaten Cirebon, hanya sebagai penerima manfaat,” ujarnya.
Dede menegaskan, Pemkab Cirebon hanya mempersiapkan lahan yang dibutuhkan yakni seluas 1,5 hektare.
“Anggaran lebih dari Rp 100 miliar, yang bangun juga Kementerian PU. Pokoknya sampai jadi, kita tinggal nyiapin operasional saja,” terang Dede.
Menurutnya, proses pengajuan permohonan bantuan tersebut sudah lama disampaikan kepada Kementerian PUPR.
Semua syarat dalam usulan tersebut sudah disampaikan semua. Bahkan hingga muncul DED dan kalkulasi angka pembangunannya.
“Sudah dipastikan Kabupaten Cirebon dapat (bantuan alat pengolahan sampah, red), di renja (rencana kerja) juga sudah ada. Jadi nanti DLH fokus mengirimkan sampah saja, termasuk dari desa juga akan kita ambil,” ungkapnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.















