SUARA CIREBON – Musim kemarau yang disertai turunnya hujan atau disebut juga dengan kemarau basah yang terjadi tahun ini, dinilai berpengaruh menekan angka kebakaran yang terjadi di Kabupaten Cirebon. Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kabupaten Cirebon mencatat angka kebakaran hingga Juli 2025 sebanyak 88 kebakaran.
Kabid Pemadam Kebakaran Sarana Prasarana dan Penyelamatan Disdamkarmat Kabupaten Cirebon, Eno Sujana, mengatakan, kebakaran tahun ini masih didominasi kebakaran rumah dengan jumlah 27 peristiwa.
Kemudian disusul kebakaran sampah; lahan atau alang-alang 17 peristiwa, tempat usaha atau bangunan toko sebanyak 13 peristiwa, kebakaran fasilitas umum 13 peristiwa, bangunan pabrik 11 peristiwa, kendaraan roda dua 3 peristiwa, dan kebakaran kendaraan roda empat 4 peristiwa.
“Kebakaran terbanyak adalah bangunan rumah. Adapun penyebabnya, diduga akibat korsleting listrik. Makanya kami tetap menekankan kewaspadaan dan kehati-hatian kepada masyarakat, agar tidak sampai terjadi kebakaran,” ujar Eno Sujana, Rabu, 20 Agustus 2025.
Menurut Eno, jumlah angka kebakaran tahun ini memang masih lebih rendah jika dibandingkan dengan tahun 2024 lalu. Salah satu faktor yang membuat angka kebakaran tahun ini lebih rendah adalah karena kondisi cuaca. Di mana, rerata wilayah Kabupaten Cirebon sampai saat ini masih kerap terjadi hujan meskipun musim kemarau.
“Musim kemarau yang tidak menentu karena masih sering terjadi hujan seperti sekarang ini, memang berdampak pada rendahnya angka kebakaran. Setidaknya, material bangunan yang mudah terbakar seperti kayu, ketika terkena hujan, maka akan tidak mudah terbakar,” papar Eno.
Selain itu, hingga Juli 2025 ini Disdamkarmat Kabupaten Cirebon juga telah melakukan evakuasi 221 sarang tawon, 94 ular, 41 cincin terjepit, dan sejumlah evakuasi lainnya.
“Evakuasi terbanyak adalah sarang tawon sebanyak 221 penyelamatan. Untuk total penyelamatan dengan melakukan evakuasi jumlahnya 407 evakuasi, termasuk melakukan evakuasi binatang monyet liar, biawak, anjing, buaya sampai evakuasi kendaraan,” pungkasnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.















