SUARA CIREBON – Bupati Cirebon, H Imron menerima kunjungan kerja (kunker) Komisi I DPRD Jawa Barat di Pendopo Bupati Cirebon, Jalan Kartini, Kota Cirebon, Selasa, 26 Agustus 2025.
Kunker Komisi I tersebut membahas persiapan pemekaran wilayah sekaligus calon Ibu Kota Kabupaten Cirebon Timur.
Menurut Imron, rencana pembentukan Calon Daerah Persiapan Otonomi Baru (CDPOB) Cirebon Timur ini diharapkan dapat mempercepat pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Kami ingin agar pemekaran ini benar-benar membawa manfaat bagi masyarakat, terutama untuk pemerataan pembangunan dan percepatan kesejahteraan,” kata Imron.
Ia menjelaskan, Kabupaten Cirebon saat ini menanggung beban besar dengan jumlah penduduk sekitar 2,4 juta jiwa yang tersebar di 40 kecamatan, 412 desa, dan 12 kelurahan.
Dengan jumlah penduduk yang cukup besar ini, pemekaran menjadi salah satu solusi bagi pemerataan pembangunan. Karena sejauh ini, anggaran dari pemerintah pusat masih terbatas.
“Jumlah penduduk kita cukup banyak, sementara dukungan anggaran dari pusat masih terbatas. Maka pemekaran menjadi salah satu solusi agar pembangunan bisa lebih merata,” kata Imron.
Imron menekankan agar pembentukan daerah persiapan otonomi baru tidak hanya sebatas urusan administratif. Namun juga harus memperhatikan kesiapan sumber daya manusia, aspek keuangan, serta keberlanjutan pembangunan daerah.
Karena itu, ia menyambut baik kunjungan Komisi I DPRD Jawa Barat sebagai bagian dari kajian objektif terhadap kesiapan Cirebon Timur menjadi CDPOB.
“Sinergi antara pemerintah daerah dan DPRD sangat penting agar kebijakan yang diambil tepat sasaran dan betul-betul memberi manfaat bagi masyarakat,” katanya.
Sementara, Wakil Ketua DPRD Jabar, Ono Surono menyebut, skor kelayakan Cirebon Timur sebagai CDPOB masih di angka 351 poin, sementara standar minimalnya adalah 400 sampai 500 poin.
Menurut Ono, ada beberapa aspek yang perlu diperkuat melalui dukungan APBD Kabupaten Cirebon, terutama di bidang infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.
“Kalau masyarakat sudah satu barisan dan calon ibu kota jelas, tidak ada alasan untuk memperlambat. Yang penting kekurangan indikator segera dipenuhi,” kata Ono.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.















