SUARA CIREBON – Aksi unjuk rasa atau demo di Kota Cirebon sekitar 4 jam berlangsung mencekam.
Bahkan dalam aksi demo di Kota Cirebon ini, massa merangsek barisan kepolisian dan merusak gedung DPRD setempat.
Sekitar jam 19.30 WIB, Wali Kota Cirebon Effendi Edo jajaran berdialog dengan perwakilan massa aksi di Balai Kota Cirebon.
Dalam pertemuan ini, massa aksi meminta teman-temannya yang digelandang polisi dapat dibebaskan tanpa syarat apapun.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Cirebon Effendi Edo menyesalkan adanya aksi yang berujung pada perusakan fasilitas umum, termasuk gedung dewan.
Ia menekankan bahwa aspirasi masyarakat, khususnya anak muda, sebaiknya disampaikan dengan cara damai.
“Iya, memang kalau anak-anak muda ini kan kadang-kadang menyalurkan aspirasinya, kadang berguna. Tapi saya sangat menyesalkan dan menyayangkan sudah ada pengerusakan barang-barang,” kata Edo usai berdialog dengan perwakilan massa aksi, Sabtu 30 Agustus 2025.
Untuk itu, lanjut Edo, pihaknya sepakat ke depan tidak harus terjadi seperti ini lagi.
“Ayo kita audiensi saja, kita baik-baik saja, salurkan aspirasinya tanpa keributan,” ujarnya.
Berdasarkan laporan sementara, kata Edo, fasilitas yang mengalami kerusakan hanya gedung dewan serta beberapa taman yang biasa menjadi tempat berkumpul massa.
“Saat ini hanya gedung dewan dan taman-taman saja yang mengalami kerusakan, namun pihak Forkopimda langsung bergerak cepat mengamankan kondisi di lapangan,” katanya.***















