SUARA CIREBON – Penetapan mantan Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pembangunan Gedung Setda Kota Cirebon oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) setempat, Senin, 8 September 2025 kemarin, memunculkan sejumlah spekulasi di masyarakat, salah satunya terkait kemungkinan adanya tersangka baru pada kasus tersebut.
Terlebih, Kepala Kejari Kota Cirebon, Muhamad Hamdan memastikan proses penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Gedung Setda Kota Cirebon, akan terus berlanjut sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
“Seperti yang pernah saya sampaikan, siapapun yang terlibat harus ikut bertanggungjawab,” kata Hamdan kepada awak media.
Salah satu pihak yang dikait-kaitkan dengan kasus dugaan korupsi pembangunan gedung setda adalah anggota DPRD Kota Cirebon Agung Supirno.
Menanggapi informasi tersebut, politisi Partai Golkar Kota Cirebon itu pun memberikan klarifikasi. Pasalnya gambar yang mencantumkan nama dirinya calon koruptor yang akan disukamiskinkan (Lapas Sukamiskin Bandung, red) membuat publik gempar dan bertanya-tanya, terutama pihak keluarga yang merasa tidak nyaman dengan beredarnya gambar tersebut.
Konfirmasi itu ia tuliskan melalui akun media sosialnya, Selasa, 9 September 2025.
“Belakangan ini beredar gambar yang mencantumkan nama saya seolah-olah terlibat kasus dugaan korupsi pembangunan gedung Setda. Saya merasa perlu memberikan klarifikasi karena gambar yang tidak jelas kebenaran informasinya itu membuat keluarga, teman, dan orang-orang terdekat saya bertanya-tanya dan merasa tidak nyaman,” tulis Agung membuka klarifikasi.
Agung memastikan, dirinya tidak terlibat dan berperan apapun dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi pembangunan Gedung Setda Kota Cirebon yang berlangsung tahun 2016 hingga 2018 tersebut.
“Dengan ini saya tegaskan: saya tidak terlibat dalam kasus dugaan korupsi proyek pembangunan gedung Setda. Tidak ada peran saya dalam mengarahkan siapa pemenang proyeknya, apalagi menikmati aliran dana dari proyek tersebut,” jelas Agung.
Sekretaris DPD Golkar Kota Cirebon itu mengaku sangat menghormati proses penegakan hukum yang sedang berjalan.
“Tapi untuk nama baik dan ketenangan banyak pihak, terutama keluarga dan kerabat, saya harus sampaikan dengan sebenarnya dan jujur bahwa saya tidak punya keterlibatan dalam perkara tersebut,” imbuhnya.
Agung berpesan kepada masyarakat Kota Cirebon, kerabat dan keluarga untuk tidak percaya pada informasi yang belum tentu kebenarannya.
“Terima kasih kepada semua yang telah memberikan dukungan dan bertanya langsung kepada saya, bukan hanya percaya pada gambar dan informasi yang tidak jelas sumbernya,” tutupnya.
Namun, unggahan Agung Suprino itu belakangan tidak lagi ditemukan di laman media sosialnya. Diduga unggahan tersebut telah dihapus oleh Agung.
Unggahan terakhir Agung di laman Facebooknya berisi ucapan terima kasih disertai emoji kedua telapak tangan saling berpadu tanda terima kasih, yang diunggah, Selasa, 9 September 2025 pukul 16.45 WIB.
“Terima Kasih atas doa dan dukungannya, semoga kita senantiasa sehat selalu 🙏🙏🙏,” tulisnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.















