SUARA CIREBON – Ketua KONI Kabupaten Cirebon masa jabatan 2025-2029 terpilih, H Agus Kurniawan Budiman bakal mengambil langkah strategis dalam mengawali kepemimpinannya. Pria yang akrab disapa Jigus itu, memilih Stadion Watubelah sebagai Sekretariat KONI Kabupaten Cirebon tempatnya berkantor.
“Untuk sekretariat kemungkinan akan memanfaatkan Stadion Watubelah. Jadi nanti Stadion Watubelah akan lebih hidup. Tapi saat ini kita fokus membentuk kepengurusan dulu. Pengurus ke depan harus lebih solid,” ujar Jigus, usai pelaksanaan Musyawarah Olahraga Kabupaten Luar Biasa (Musorkablub) di Pendopo Bupati Cirebon, Selasa, 16 September 2025.
Sebelum memastikan pindah sekretariat ke Stadion Watubelah, Jigus yang juga Wakil Bupati Cirebon tersebut, memastikan akan melakukan koordinasi dengan pengurus KONI maupun dengan pimpinan cabang olahraga (cabor).
“Kalau dirasakan baik untuk pindah, kemungkinan besar sekretaris akan dipindahkan ke Stadion Watubelah,” tegasnya.
Menurut Jigus, Stadion Watubelah dipilih menjadi sekretariat agar ruangan-ruangan yang ada bisa dimanfaatkan dengan baik oleh KONI maupun cabor. Selain itu, imbuh dia, koordinasi antara cabor dan KONI juga bisa lebih efektif.
Seperti diketahui, hingga Musorkablub selesai digelar, Ketua KONI Kabupaten Cirebon, Sutardi Raharja masih menduduki Sekretaris KONI yang berada di Kecamatan Sumber.
“Kami tengah menempuh jalur hukum di PN Bandung, besok Rabu (hari ini, red) akan dilaksanakan sidang perdana. Sidang sendiri berkaitan dengan dugaan perbuatan melawan hukum,” ujar Sutardi saat dikonfirmasi awak media, Selasa, 16 September 2025.
Terkait sidang sengketa olahraga yang diajukannya di tingkat Badan Arbitrase Keolahragaan Indonesia (BAKI), menurut Sutardi, tinggal menunggu surat penetapan.
“Proses hukum itu kan masih berlangsung, jadi tunggu sampai gugatan dan putusan itu selesai,” tegas Sutardi.
Yang pasti, imbuh Sutardi, pihaknya sudah berkirim surat ke KONI Pusat, KONI Jabar, Bupati dan Dinas Pemuda Olahraha.
“Harusnya ketika sedang bersengketa itu, semua kegiatan harus dihentikan, sebelum inkrah,” tuturnya.
Sutardi mengklaim, meski sedang bersengketa kegiatan KONI masih tetap berjalan.
“Kegiatan cabor dan persiapan BK tetap berjalan. Walaupun anggaran belum dikeluarkan oleh pemerintah daerah,” paparnya.
Hingga saat ini, Sutardi masih mengklaim sebagai ketua definitif KONI Kabupaten Cirebon hingga tahun 2027 mendatang.
“Ya nanti ada dualisme kepengurusan biarkan saja. Karena kita sedang upaya proses hukum,” pungkasnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.















