Jumat, Desember 5, 2025
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Pilihan Redaksi
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Ngikik
  • Opini
  • Politik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
Home Cirebon

Nama Cirebon Nagari Kurang Tepat, Disarankan Cari Penamaan Daerah Baru Mengacu Sejarah Lokal

Islahuddin by Islahuddin
Selasa, 23 September 2025
in Cirebon
Reading Time: 4 mins read
A A
Pegiat Budaya Cirebon Dorong Hidupkan Perajin Batik

Tokoh Pegiat Budaya Cirebon, R Chaidir Susilaningrat.* (Foto: Islah/Suara Cirebon)

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

SUARA CIREBON – Nama “Cirebon Nagari” mulai mengemuka setelah wacana pembentukan Kabupaten Cirebon Timur sebagai Calon Daerah Persiapan Otonomi Daerah Baru (CDPOB) disetujui oleh Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) dan Pemprov Jawa Barat dalam rapat paripurna pada Rabu, 10 September 2025. 

Dengan adanya persetujuan dari DPRD dan Pemprov Jabar ini, daerah baru Cirebon Timur semakin mendekati kenyataan. Namun, munculnya nama “Cirebon Nagari” sebagai identitas calon daerah baru Cirebon Timur ini memicu perdebatan, terutama di kalangan budayawan. 

Salah satu pegiat budaya Cirebon, R Chaidir Susilaningrat, menilai penggunaan nama “Cirebon Nagari” sebagai nama daerah baru Cirebon Timur, kurang tepat.

Menurutnya, istilah Caruban Nagari (CN) dalam naskah kuno justru merujuk pada wilayah yang jauh lebih luas daripada Cirebon Timur saat ini.

“Jadi, kalau Cirebon Timur menggunakan nama CN, itu justru mengecilkan makna sejarah itu sendiri,” ujar R Chaidir, Senin, 22 September 2025.

Ia menjelaskan, nama CN merupakan sebutan wilayah pada masa kejayaan Sunan Gunung Jati yang saat itu meliputi bekas wilayah Kerajaan Pajajaran. Bahkan luas CN kala itu mencakup hingga daerah Subang, Sumedang, Tasik, Garut, dan Banten. 

Menurut Chaidir, nama CN erat kaitannya dengan sejarah Islamisasi di Jawa Barat yang dibawa oleh Sunan Gunung Jati. Sehingga, menyematkan nama CN pada daerah yang cakupannya jauh lebih kecil dari wilayah bersejarah itu bisa menimbulkan kesan tidak seimbang.

Chaidir menyarankan agar penamaan daerah baru Cirebon Timur mengacu pada sejarah lokal. Ada banyak nama yang bisa digunakan berdasarkan sejarah kawasan Cirebon Timur, di antaranya mengangkat nama kerajaan Japura.

Dulu, kerajaan Japura dengan Raja Amuk Marugul pernah berjaya sehingga layak dijadikan nama daerah baru tersebut.

Selain itu, ada pula tokoh fenomenal seperti Pangeran Losari dan Pangeran Gebang yang lebih merepresentasikan sejarah Cirebon Timur secara khusus.

“Bahkan bisa juga menggunakan nama kawasan yang punya nilai historis dalam produksi gula, seperti Sindanglaut,” kata Chaidir.

Selain soal nama, Chaidir juga menyoroti rencana penentuan ibu kota kabupaten baru Cirebon Timur. Ia menyebut, faktor utama penentuan pusat pemerintahan adalah letak geografis, agar pelayanan publik mudah dijangkau. 

Berita Terkait

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Jumat, 5 Desember 2025
Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Jumat, 5 Desember 2025
Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Jumat, 5 Desember 2025
Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Jumat, 5 Desember 2025

Jika melihat letak geografis, maka tidak salah jika Karangwareng dan Karangsembung menjadi nominasi kedudukan ibu kota Cirebon Timur.

“Ibu kota juga bisa dirancang dengan konsep modern seperti Ibu Kota Nusantara (IKN) agar membawa manfaat lebih luas,” terangnya.

Perdebatan soal nama dan identitas kabupaten baru yang menjadi sorotan, khususnya dari kalangan budayawan ini diharapkan tidak hanya mempertimbangkan aspek administratif, tetapi pemilihan nama juga melihat nilai historis dan kultural.

Berdasarkan kajian sementara, Cirebon Timur akan terdiri dari 16 kecamatan dengan luas wilayah 446,57 kilometer persegi. Kecamatan-kecamatan tersebut antara lain Astanajapura, Babakan, Ciledug, Gebang, Greged, Karangsembung, Karangwareng, Lemahabang, Losari, Pabedilan, Pabuaran, Pangenan, Pasaleman, Sedong, Susukan Lebak, dan Waled.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Ono Surono menjelaskan, calon lokasi pusat pemerintahan yang kini mengerucut menjadi tiga dari lima titik yang sempat dibahas.

Salah satunya berada di Desa Karangmalang. Lokasi ini dinilai memiliki sejumlah keunggulan, terutama karena lahannya merupakan tanah desa, bukan milik pribadi.

“Kalau tanah desa, tentu pengelolaannya lebih mudah. Selain itu, informasinya juga tidak berada di kawasan rawan bencana. Jadi ini bisa menjadi alternatif prioritas,” ujar Ono.

Meski demikian, keputusan final tetap ada di tangan Pemerintah Kabupaten Cirebon bersama masyarakat setempat.

Ia menekankan agar lokasi pusat pemerintahan jangan sampai menjadi perdebatan, melainkan harus berdasarkan kajian teknokratis dan bukan kepentingan politik.

Ono meminta, pemekaran daerah tidak dilakukan terburu-buru. Pemerintah harus memastikan infrastruktur dasar benar-benar siap, mulai dari jalan, layanan publik, hingga pendidikan.

Ia juga menyoroti banyaknya kecamatan di wilayah timur Cirebon yang belum memiliki sekolah negeri tingkat SMA/SMK.

“Menurut saya yang paling penting infrastruktur dasar dulu. Jalan masih banyak yang rusak, sekolah negeri juga belum merata. Kalau ini tidak disiapkan, nanti justru masyarakat yang terbebani setelah dimekarkan,” paparnya.***

Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.

Tags: CirebonCirebon NagariCirebon TimurDaerah BaruKabupaten CirebonSejarah
Islahuddin

Islahuddin

Berita Terkait

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar
Cirebon

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif
Cirebon

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

by Islahuddin
Jumat, 5 Desember 2025
Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob
Berita Utama

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest
6 Cara Mengatasi Komputer No Signal, Gampang Banget

6 Cara Mengatasi Komputer No Signal, Gampang Banget

Selasa, 17 Januari 2023
Tembuluk Biji Kelapa Muda Ternyata Bisa Turunkan Kadar Gula, Obat Kencing Manis atau Diabetes

Tembuluk Biji Kelapa Muda Ternyata Bisa Turunkan Kadar Gula, Obat Kencing Manis atau Diabetes

Jumat, 5 Mei 2023
Tempat Beli Durian di Majalengka, Panduan Lengkap, Lokasi, Harga, dan Varietas Unggulan

Tempat Beli Durian di Majalengka, Panduan Lengkap, Lokasi, Harga, dan Varietas Unggulan

Sabtu, 28 Desember 2024
Miraclein, Februari 2023 Penuh Keajaiban, Terjadi Setiap 823 Tahun, Beruntung Kita Mengalaminya

Miraclein, Februari 2023 Penuh Keajaiban, Terjadi Setiap 823 Tahun, Beruntung Kita Mengalaminya

Selasa, 24 Januari 2023

Forum OSIS Jabar Gelar FOJB X Reduction

Banjir di Cirebon, Pebedilan, Pangenan, dan Gebang Tergenang, 1.300 Warga Desa Melakasari Mengungsi

Banjir di Cirebon, Pebedilan, Pangenan, dan Gebang Tergenang, 1.300 Warga Desa Melakasari Mengungsi

LINK TAYANGAN ULANG Preman Pensiun 7 Episode 43, Agus dan Yayat Intai Penghianat, HP Ajun Dijambret Oo

LINK TAYANGAN ULANG Preman Pensiun 7 Episode 43, Agus dan Yayat Intai Penghianat, HP Ajun Dijambret Oo

Dijerat Dugaan Kasus Pajak, Jubir Paslon AMIN Ditangkap Kejaksaan

Dijerat Dugaan Kasus Pajak, Jubir Paslon AMIN Ditangkap Kejaksaan

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Jumat, 5 Desember 2025
Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Jumat, 5 Desember 2025
Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Jumat, 5 Desember 2025
Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Jumat, 5 Desember 2025
Currently Playing

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

00:03:19

MENGINTIP PRODUKSI BOTOK ROTI, LARIS MANIS SAAT RAMADAN, OMZET HITUNG SENDIRI...!!

00:09:53

TUKAR SAMPAH JADI EMAS DI BANK SAMPAH DEWI SRI CIREBON

00:12:45

PELUANG USAHA, BUKA TOKO BAKO TINGWEK, MODAL AWAL 700 RIBU, BISA BELI RUMAH 700 JUTA DAN UMROH

00:14:51

Tanam Mangrove untuk Cegah Abrasi, Penghasilan Meningkat hingga Rp.1 Milar dan Jadi Desa Wisata

00:08:44

HASILKAN PUNDI-PUNDI RUPIAH, NIAT AWAL LESTARIKAN BUDAYA CIREBON

00:07:00

AWALNYA COBA-COBA, KINI SUKSES TANAM SORGUM 2 HEKTAR DI LAHAN KURANG PRODUKTIF

00:08:51

Ikuti kami

Kategori

  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

Jaringan

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tems of Service
  • Privacy Policy
  • Info Iklan
  • Kontak

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.