SUARA CIREBON – Dua orang tewas setelah sebuah mobil pick up tertabrak dan terseret kereta api Tawangjaya Premium di perlintasan tanpa palang pintu di Desa Citemu, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Rabu, 24 September 2025 sekitar pukul 08.00 WIB.
Mobil pick up bernomor polisi E 8928 BE itu dikemudikan oleh Jahudin, warga Desa Prapag Kidul, Kabupaten Brebes. Ia diduga nekat menerobos perlintasan sebidang meskipun telah diperingatkan warga sekitar. Kendaraan tersebut terseret sekitar satu kilometer hingga akhirnya berhenti di perlintasan Desa Kanci Kulon, Kecamatan Astanajapura.
Dua korban tewas dalam insiden ini adalah pengemudi, Jahudin, serta seorang penumpangnya, Sigit, warga Desa Martapada Kulon, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon. Keduanya dinyatakan meninggal di lokasi kejadian dan telah dievakuasi ke RSUD Gunung Jati, Kota Cirebon.
Saksi mata di lokasi kejadian, Udin, mengatakan mobil pick up melaju dari arah Desa Citemu menuju Kota Cirebon. Saat tiba di perlintasan, kendaraan tersebut tetap melaju meskipun sudah diminta berhenti oleh warga.
“Mobil sudah disuruh berhenti, tapi tetap maksa jalan. Akhirnya tabrakan tidak bisa dihindari,” ujar Udin.
Kereta Tawangjaya Premium yang melintas saat itu melaju dari arah Jakarta menuju Semarang. Akibat tabrakan, mobil sempat terseret dan terjepit di bagian depan lokomotif sebelum akhirnya berhasil dievakuasi. Jalur kereta api sempat terganggu namun kini sudah kembali normal.
Manajer Humas KAI Daop 3 Cirebon, Muhibbuddin, membenarkan adanya insiden tersebut. Ia mengimbau masyarakat agar selalu waspada dan mematuhi aturan keselamatan saat melintasi perlintasan sebidang.
“Kereta api berjalan di jalur khusus dan tidak bisa berhenti mendadak. Karena itu, kami mengajak masyarakat untuk selalu mengutamakan keselamatan,” kata Muhibbuddin.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.















